STATUS PERKAWINAN DALAM HUKUM ISLAM: Kajian Teoritik Fiqh Konvensional Dan Fiqh Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.14421/ahwal.2014.07207Keywords:
status perkawinan, fiqh Konvensional, fiqh KontemporerAbstract
Islam is a perfect religion (kaamilan). Religion that covers all facets of life. There is not a problem too, in this life,
which is not explained. And not a single problem that was not touched on Islamic values , although these
problems seem small and trivial. That is Islam, the religion which gives mercy to all the worlds. On the issue of
marriage, indeed islam many mebicarakan problem. Everything has been described in conventional jurisprudence
and contemporary books. From start talking about marriage in Islam to be, to how the practice of life which Islam,
Islam led. Similarly, Islam teaches how to realize a family harmony, but still get the blessings and does not violate
the guidance of the Sunnah Prophet sallallaahu ‘alaihi wa sallam, as well as a simple wedding but still full of
charm.
In this short paper will discuss the marriage InsyaAllah according to Islamic law, the legal basis, and their
marital status described in conventional jurisprudence and contemporary books.
[Islam adalah agama yang sempurna (kaamilan). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak
ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah
yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama
yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, sungguh Islam banyak
mebicarakan masalah itu. Semuanya telah dijelaskan dalam fikih konvensional dan juga fiqh
kontemporer. Dari mulai membicarakan perkawinan secara Islam yang sesungguhnya, hingga
bagaimana praktek berkehidupan yang Islami, Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan
bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang harmoni, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak
melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan
yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Dalam makalah yang singkat ini insyaallah akan
membahas perkawinan menurut hukum Islam, dasar hukum, beserta status dalam perkawinan yang
dijelaskan dalam fikih konvensional dan fiqh kontemporer.]
References
Abidin, slamet, Aminuddin, Fikih Munakahat 1,
Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999.
Ali, Zainuddin. Hukum Perdata Islam di
Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Al-‘Asqalani, Al Hafidz Ibn Hajar. Bulughul
Maram min adillatil ahkam. Jedaah, Arab
Saudi.
Musa, Muhammad Yusuf. Ahkam al-Ahwal asy-
Syakhsiyah fi al-Fiqh al-Islam. Al-Arabi: Dar
al-Kitab.
Musawwamah, Siti. Hukum Perkawinan.
Pamekasan: STAIN Pamekasan press,
Nasution, Khoiruddin. Hukum Perkawinan 1:
Dilengkapi Perbandingan UU Negara Muslim
Kontemporer. Yogyakarta: ACAdeMIA +
TAZZAFA, 2004.
Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. Bandung: PT.
Almaarif, 1980.
Summa, Muhammad Amin. Hukum Keluarga
Islam di Dunia. Jakarta: PT. Raja grafindo
Persada, 2005.
Undang-Undang R.I Nomor 1 tahun 1947
tentang Perkawinan dan Kompilasi
Hukum Islam.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Asrizal Sain
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. The works are simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.