NUSYUZ: ANTARA KEKERASAN FISIK DAN SEKSUAL

Authors

  • Nur Faizah Institut Agama Islam (IAI) Qamaruddin Gresik

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2013.06201

Keywords:

Nusyu>z, kekerasan, fisik, seksual, KHI, KDRT

Abstract

Nushuz is a classical conception of law that has been codified as standard the rule of law in the Compilation of Islamic Law (KHI). Some Muslims consider the explanation of the scholars about nushuz is taken for granted, mainly because it was labeled “religion” that is considered sacred and there is no room for change especially criticized. KHI is certainly not free from power, value s, and interests, in particular, of its the patriarchal apparatus of constituent, so women tend to be faced with a wall of injustice, subordination, masculine superiority and imbalance. This is reflected in provisions of nushuz in KHI that apply to the wife only and does not apply to husbands. Terms of nushuz in KHI also justify domestic violence, especially in the case of forced sexual intercourse by a husband against his wife. This article explains that in fact issue of nushuz is for husband and wife. However, the plains of empirical, KHI in explaining provisions of of nushuz apply to the wife only. This is where KHI has been marginalized and dehumanization of women.


[Nusyu>z merupakan konsepsi hukum klasik yang telah terkodifikasikan sebagai aturan hukum baku dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). Sebagian umat Islam memandang penjelasan para ulama tentang nusyu>z merupakan hal yang terberi (taken for granted), terutama karena sudah diberi label “ajaran agama” sehingga dipandang sakral dan tidak ada ruang untuk mengkritisinya apalagi mengubahnya. KHI tentu tidak bebas dari kuasa, nilai, dan kepentingan, terutama, dari apparatus pembentuknya yang patriarkis, sehingga perempuan cenderung dihadapkan dengan tembok ketidakadilan, subordinasi, superioritas maskulin, dan ketidakseimbangan (dis-equilibrum). Hal itu tercermin dari
ketentuan nusyu>z dalam KHI yang hanya diberlakukan terhadap isteri saja dan tidak berlaku bagi suami. Ketentuan nusyu>z dalam KHI juga membenarkan tindakan KDRT, terutama dalam hal pemaksaan hubungan seksual oleh suami terhadap isterinya. Artikel ini memberikan penjelasan bahwa sebenarnya persoalan nusyu>z adalah bagi isteri dan suami. Namun pada dataran empirik, KHI dalam menjelaskan ketentuan nusyu>z hanya berlaku untuk isteri saja. Di sinilah KHI telah memarginalkan dan mendehumanisasi perempuan.]

References

Abdurrahman, KHI di Indonesia, Jakarta: Akademika Presindo, 1992.

Abdullah, Amin “Bangunan Baru Epistemologi Keilmuan; Studi Hukum Islam dalam Merespon Globalisasi” dalam Jurnal Asy-Syir’ah Vol. 46, No. II, Juli-Desember 2012.

Abu> Zayd, Nas}r Hami>d, Tekstualitas al-Qur’an: Kritik terhadap Ulumul Qur’an (Mafhu>m an-Naº: Dira> sah Fi> Ulu>m al-Qur’a>n), terj. Khoiron Nahdliyyin. Yogyakarta: LKiS, 2005.

Arabi>, Muhammad Nawawi> bin ‘Umar bin, Syarah Uqu>d al-lujjayn fi Baya>n al-Huqu>q az-Zawjain. Surabaya: Mutiara Ilmu, t.th.

Asy-Syajastani, Abi Daud Sulaima>n ibn as-Yas, Sunan Abî Daud, “Kitâb an-Nika>h”, “Bab fi haqqi az-Zawj ‘ala> al-Mar’ah”, Beirut: Da>r al-Fikr, 1994.

Auda, Jasser, Maqa>s}id asy-Syari>‘ah as Philosophy of Islamic Law: A System Approach London dan Washington: The Institute of Islamic

Thought, 2008.

Az-Zuhaili>, Wahbah, al-Fiqh al-Isla>mi> wa Adillatuhu, Juz VII, Bairut: Dâr al-Fikr, 1997.

Al-Zamakhsyari, Abu al-Qasim, Tafsir al-Kasysyaf, Beirut: Dar al-Fikr. t.th.

Ba’lawi, Abdurrahman, Bugyah Musytarsyidi>n, Surabaya: al-Hidayah, t.th.

Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Perkawinan Islam, Yogyakarta: UII Press, 2000.

Engineer, Asghar Ali, Matinya Perempuan: Menyingkap Mega Skandal Doktrin dan Lakilaki, terj. Akhmad Affandi, cet ke-1. Yogyakarta: Irchisod, 2003.

Fayumi, Badriyah, “Islam dan Masalah Kekerasan Terhadap Perempuan” dalam Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan; Bunga Rampai Pemikiran Ulama Muda, Yogyakarta: LKiS, 2002.

Forum Kajian Kitab Kuning (FK3), Wajah Baru Relasi Suami-Isteri: Telaah Kitab ‘Uqu>d al- Lujjayn, cet. ke-1, Yogyakarta: LKiS, 2001.

Gânim, Shaleh bin, Nusyu>z, terj. A. Syaugi Algadri, cet. ke-4,Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Hasyim, Syafiq, Hal-hal yang Tak Terpikirkan Tentang Isu-isu Keperempuanan dalam Islam, cet. ke-3, Yogyakarta: Mizan, 2001.

Hasbianto, Elli N, “Kekerasan dalam Rumah Tangga: Sebuah Kejahatan yang Tersembunyi” dalam Syafiq Hasyim, (ed.),

Menakar Harga Perempuan, cet. ke-1, Bandung: Mizan, 1999.

Ismail, Nur Jannah, Perempuan dalam Pasungan: Bias Laki-laki dalam Penafsiran, cet. ke-1, Yogyakarta: LKiS, 2003.

Majah, Ibnu, Sunan Ibnu Majah (ed.), Muhammad Fuad Abdul Baqi, kitab “an-Nikah” bab “Dharb al-Mar’ah”, hadits ke- 1984, juz I, Beirut: Dar al-Fikr, t,th.

Mukhtar, Naqiyah tentang “Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Pandangan Kitab Kuning” dalam Jurnal Ulumul Qur’ân No. 4 VII/1997.

Mudzhar, Atho’ Pengukuhan Guru Besar Madya Ilmu Sosiologi Hukum, IAIN SUKA, Yogyakarta: 15 September 1999.

______, “Studi Hukum Islam dengan Pendekatan Sosiologi” dalam Rekonstruksi Metodologi Ilmu-Ilmu Keislaman, Yogyakarta: SUKA-Press, 2003.

Mulia, Siti Musdah, Muslimah Reformis: Perempuan Pembaru Keagamaan, Bandung: Mizan, 2005.

Mulia, Siti Musdah, Islam dan Inspirasi Kesetaraan Gender, Yogyakarta: Kibar Press, 2006.

Muhsin, Aminah Wadud, Wanita di dalam al-Qur’a>n, terj. Yaziyah Radianti, Bandung: Pustaka, 1994.

Muhmammad, Husain, “Refleksi Teologis 127 Nusyu>z: Antara Kekerasan Fisik dan Seksual Tentang Kekerasan terhadap Perempuan” dalam Syafiq Hasyim, (ed.), Menakar Harga Perempuan, cet. ke-1, Bandung: Mizan, 1999.

Mughniyah, Muhammad Jawa>d. al-Ahwa>l asy-Syakhsiyyah. Beiru>t: Da>r al-Ilmi al- Malayi>n, 1964.

Munti, Ratna Batara dan Hindun Anisa. Posisi Perempuan dalam Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: LBH-APIK, 2005.

Nasution, Khoiruddin. Status Wanita di Asia Tenggara: Studi Terhadap Perundangundangan Perkawinan Muslim Kontemporer di Indonesia dan Malaysia, INIS: Leiden-Jakarta, 2002.

Parrinder, Geoffrey. Teologi Seksual, cet. ke-1, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Qutb, Sayyid, Fi> Zhila>li al-Qur’a>n, juz I, Cairo: Dar asy-Syuruq, 1985.

Rafiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia, cet. ke-3, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.

Syukur, Fatahillah A, Mediasi Perkara KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga); Teori dan Praktek di Pengadilan Indonesia, Bandung:

Mandar Maju, 2011.

Syahrur, Muhammad, al-Kita>b wa al-Qur’an: Qira’ah Muashirah, cet. ke-1, Kairo : Sina Publisher, 1992.

Sosroatmodjo, Arso dan A.Wasit Aulawi, Hukum Perkawinan di Indonesia, cet. ke-2 Jakarta: Bulan Bintang, 1978.

Umar, Nasaruddin, Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur’an, Jakarta: Paramadina, 1999.

Victory, Michael, For Better or Worse: Family Violence in Australia, Victoria: CIS Publishers, 1993.

Wahid, Marzuki “Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam (CLD-KHI) dalam Perspektif Politik Hukum di Indonesia” Makalah dipresentasikan pada The 4 Annual Islamic Studies Postgraduate Confrence The University of Melbourne, 17-18 November 2008.

Downloads

Published

2021-02-05

Issue

Section

Article

How to Cite

NUSYUZ: ANTARA KEKERASAN FISIK DAN SEKSUAL. (2021). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6(2), 113-128. https://doi.org/10.14421/ahwal.2013.06201

Similar Articles

1-10 of 40

You may also start an advanced similarity search for this article.