REINTERPRETASI PRINSIP KAFĀ’AH SEBAGAI NILAI DASAR DALAM POLA RELASI SUAMI ISTRI

Authors

  • Siti Jahroh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2012.05203

Keywords:

reinterpretasi, kafa’ah, relasi, suami-istri

Abstract

Symptoms of domestic violence that occurs in marriage is due to the absence of equality or what is often called kafa>’ah in the fiqh al-muna>kah}ah between the prospective husband and wife. In this case the position of husband to wife is not equal, either in economic, social, education, culture, race/ethnicity, ancestry or religious level. Husband’s position which is not equivalent (as kufu>) with his wife or vice versa, often triggers dispute between the two. Ongoing dispute, then followed by hurting words, beatings or physical abuse, irresponsible behavior, don’t meet the economic or biological needs, marry again, and even can also lead to a sadistic action or killing. In this perspective the author considers that if the value embodied in the kafa>‘ah concept is understood correctly and properly, it’ll actually give a positive chance to prevent domestic violence crime especially in the context of the relationship between husband and wife.

[Gejala Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi dalam perkawinan, salah satunya disebabkan tidak adanya kesetaraan atau yang sering disebut dalam fiqh al-munâkahah dengan istilah kafa>ah antara calon suami dengan calon istri. Dalam hal ini posisi suami dengan istri yang tidak setara, baik setara secara ekonomi, sosial, pendidikan, kultur, ras/suku, keturunan maupun tingkat keberagamaan. Posisi suami yang tidak setara (se-kufu’) dengan istrinya ataupun sebaliknya, sering kali memicu perselisihan di antara keduanya. Perselisihan yang terus-menerus, kemudian diiringi dengan kata-kata yang menyakitkan, tindak pemukulan atau penganiayaan fisik, perilaku yang tidak bertanggung jawab, tidak memenuhi kebutuhan ekonomis atau biologis, kawin lagi, bahkan dapat pula menjurus pada tindakan sadisme dengan menyengsarakan atau menghilangkan nyawa. Dalam perspektif inilah penulis memandang bahwa nilai yang terkandung dalam konsep kafa>’ah jika dipahami dengan tepat dan benar sebenarnya berpeluang positif untuk menangkal tindak kejahatan KDRT terlebih dalam konteks relasi antara suami dan istri.] 

References

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Banjarmasin: Akademika Pressindo, 1992.

Al-Asqala>ni>, Fath} al-Ba>ri> fi> Syarh} S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, Juz X, Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1993.

Al-Bukha>ri>, S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, Juz V, ed.: Mustafa>’ Dayb, Beiru>t: Da>r Ibn Kasi>r al-Yama>mah, 1987.

Ali, Maulana Muhammad, Islamologi (Dien al-Isla>m), terj. R. Kaelan dan Bachrun, Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1977.

Assegaf, M. Hasyim, Derita Putri-Putri Nabi: Studi Historis Kafa>’ah Syarifah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.

Bravmann, M.M., The Spiritual Background of Early Islam, Leiden: E.J. Brill, 1972

Da>wud, Abu>, Sunan Abi> Da>wud, Juz I & II, Beiru>t: Da>r al-Fikr, t.th.

Darwin, Muhadjir, “Maskulinitas: Posisi Laki-Laki dalam Masyarakat Patriarkhis” dalam Muhadjir Darwin dan Tukiran (ed.), Menggugat Budaya Patriarkhi, Yogyakarta: Ford Foundation kerjasama dengan Pusat Penelitian Kependudukan UGM, 2001.

Dermawan, Andy, "Marital Rape dalam Perspektif al-Qur’an", dalam Mochamad Sodik (ed.), Telaah Ulang Wacana Seksualitas, Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga kerjasama dengan Depag RI dan McGill-IISEP-CIDA, 2004

Fakih, Mansour, Analisis Gender & Transformasi Sosial, cet. ke-6, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001

Hayati, Elli Nur, Panduan untuk Pendamping Perempuan Korban Kekerasan: Konseling Berwawasan Gender, Yogyakarta: Rifka Annisa Kerja Sama dengan Pustaka Pelajar, 2002.

Ilyas, Hamim, "Orientasi Seksual dari Kajian Islam" dalam S. Edy Santosa, Islam dan Konstruksi Seksualitas, Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kerja Sama dengan The Ford Foundation dan Pustaka Pelajar, 2002.

Ja>zi>ri>, ‘Abdurrah}ma>n al-, Kita>b al-Fiqh ‘ala> al-Maza>hib al-Arba‘ah, Beiru>t: Da>r al-Kita>b al-‘Alamiyah, 2003.

Kodir, Faqihuddin Abdul, "Seksualitas Perempuan dalam Teks-teks Hadis Nabi saw", dalam Swara Rahima, No. 5 Th. II, Juli 2002

Ma’luf, Louis, al-Munjid fî al-Lugah wa al-A‘lam, cet. XXXIII, Beiru>t: Da>r al-Masyriq, 1992.

Ma>jah, Ibnu, Sunan Ibnu Ma>jah, Juz I, ed.: Muh}ammad Fua>d ‘Abd al-Ba>qi>, Beiru>t: Da>r al-Fikr, t.th.

Manz}u>r, Ibn al-, Lisa>n al-‘Arab, Mesir: Da>r al-Mis}riyah, t.th.

Martha, Aroma Elmina, Perempuan: Kekerasan dan Hukum, Yogyakarta: UII-Press, 2003.

Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai Atas Wacana Agama dan Gender, Yogyakarta: LKiS, 2001

Nasution, Khoiruddin, Islam tentang Relasi Suami dan Istri (Hukum Perkawinan I), Yogyakarta: ACAdeMIA dan TAZZAFA, 2004.

Nawa>wi>, Abu> Zakariya Yah}ya al->, Raud}ah at}-T{a>libi>n, Beiru>t: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1992.

Qibtiyah, Alimatul, "Intervensi Malaikat dalam Hubungan Seksual" dalam Mochamad Sodik dan Inayah Rohmaniyah (ed.), Perempuan Tertindas? Kajian Hadis-Hadis "Misoginis", Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kerjasama dengan The Ford Foundation Jakarta, 2003.

Sa>biq, Sayyid, Fiqh as-Sunnah, II, Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1995.

Sahnu>n, al-Mudawwanah al-Kubra>, III, Beiru>t: Da>r S{a>dir, 1323.

Salmah, Ismah, “Peran Wanita dalam Membangun Masyarakat Madani”, dalam Firdaus Efendi dan Khamami (ed.), Membangun Masyarakat Madani: Melalui Khutbah dan Ceramah, Jakarta: Nuansa Madani, 1999

Sciortino, Rosalia, Menuju Kesehatan Madani, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Siba>’i>, Must}afa al->, Syarh} Qa>nu>n al-Ah}wa>l asy-Syakhs}iyyah, Damaskus: t.p., 1965.

Suhardjati, Sri dan Ridin Sofwan, Perempuan dan Seksualitas dalam Tradisi Jawa, Semarang: PSW IAIN Walisongo kerjasama dengan Gama Media, 2001

Sumahatmaka, M.R.A., Ringkasan Centhini Suluk Rambangraras, Jakarta: Balai Pustaka, 1981.

Syira>zi>, Abu> Ish}a>q Ibra>hi>m al-Fayru>z Abadi al->, al-Muhazzab fi> Fiqh al-Ima>m asy-Sya>fi’i>, Juz II, t.k.: Syirkah al-Nur Asia, t.th.

Syuqqah, Abu>, Tah}ri>r al-Mar’ah fi> ‘As}r ar-Risa>lah, Kuwait: Da>r al-Qalam, 1991.

Turmuz i> Al-, Sunan at-Turmuzi, Juz I & III, Beiru>t: Da>r Ih}ya>` at-Tura>s al-’Arabi, t.th.

Wahid, Marzuki, “Mendaulatkan Seksualitas Perempuan”, dalam Swara Rahima, No. 5 Th. II, Juli 2002.

Zahrah, Muh}ammad Abu>, al-Ah}wa>l asy-Syakhs}iyyah, Mesir: Da>r al-Fikr wa al-‘Arabi, 1950.

Downloads

Published

2016-09-26

Issue

Section

Article

How to Cite

REINTERPRETASI PRINSIP KAFĀ’AH SEBAGAI NILAI DASAR DALAM POLA RELASI SUAMI ISTRI. (2016). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5(2), 57-92. https://doi.org/10.14421/ahwal.2012.05203

Similar Articles

1-10 of 166

You may also start an advanced similarity search for this article.