ISBAT NIKAH TERPADU PERSPEKTIF MAQASID SYARIAH

Authors

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13108

Keywords:

Isbat nikah terpadu, maqāṣid al-sharī’ah, Pengadilan Agama

Abstract

The purpose of this article is to discuss about the implementation of the trial of integrated marriage validity or isbat nikah terpadu. Based on the Supreme Court Regulation (Perma) No. 1 of 2015, despite Religious Court (PA), the implementation of integrated marriage validity involved the Office of Religious Affairs (KUA). From the perspective of maqāṣid al-sharī'ah, the integrated marriage validity can be considered as an effort of Indonesian government to realize public benefits (malaat) as the essence of maqāṣid al-sharī'ah in thefield of marriage affairs. In a broader sense, the existence of the integrated marriage validity could be considered to be able to preserve the religion (ḥifdh al-din), the soul (ḥifdh al-nafs), the intellectual faculty (ḥifdh al-’aql), the offspring (ḥifdh al-nasl), and the property (ḥifdh al-māl).

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang pelaksanaan sidang isbat nikah terpadu. Bedasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2015, pelaksanaan isbat nikah terpadu melibatkan dua institusi, yaitu Pengadilan Agama (PA) dan Kantor Urusan Agama (KUA) tempat dilaksanakannya sidang isbat nikah tersebut. Dari persepektif maqāid al-sharī’ah, pelaksanaan isbat nikah terpadu dapat dianggap sebagai usaha Pemerintah untuk mewujudkan kemaslahatan umum sebagai inti dari maqāṣid al-sharī’ah dalam bidang perkawinan. Dalam konteks yang lebih luas, pelaksanaan isbat nikah terpadu dapat dikategorikan sebagai usaha nyata Pemerintah dalam menjaga agama (ḥifdh al-din), jiwa (ḥifdh al-nafs), akal (ḥifdh al-’aql), keturunan (ḥifdh al-nasl), dan harta (ḥifdh al-māl).

References

Admin. “Berita Sidang Keliling Tahap III Terakhir Pada TA. 2020.” Situs Web PA Jombang. Accessed November 2, 2020. https://www.pa-jombang.go.id/berita-Sidang-Keliling-Tahap-lll-pada-TA.-2020/.

———. “Tingkat Perceraian Dan Pengajuan Isbat Di Bandung Barat Meningkat’ BangBara.” Accessed November 1, 2020. https://www.bangbara.com/tingkat-perceraian-dan-pengajuan-isbat-nikah-di-bandung-barat-meningkat/.

Djubaedah, Neng. Pencatatan Perkawinan & Perkawinan Tidak Dicatat Menurut Hukum Tertulis Di Indonesia Dan Hukum Islam. Sinar Grafika, 2010.

Fauzi, M Latif. “Efektivitas Sidang Keliling (Studi Di Pengadilan Agama Wonogori).” AL-’ADALAH 14, no. 2 (2017): 367–90.

Fitritun, Komariyah. “Angka Perkawinan Tinggi, Warga Ambil Jalur Nikah Siri Agar Kena Dispensasi.” RRI. Accessed November 5, 2020. https://m.rri.co.id/humaniora/info-publik/783285/angka-perkawinan-tinggi-warga-ambil-jalur-nikah-siri-agar-tak-kena-dispensasi.

Haq, Mu’tashim Al. “Analisis Maslahah Mursalah Terhadap Sidang Isbat Nikah Terpadu Oleh Pengadilan Agama Sampang.” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.

Kementerian Agama RI. Qur’an Hafalan Dan Terjemahan. Jakarta: Almahira, 2017.

Manshur, Yahya Khusnan. Ats-Tsamarot Al-Mardliyyah. Jombang: Pustaka Al-Muhibbin. Jombang: Pustaka Al-Muhibbin, 2011.

Masduqi, Irwan. “Nikah Sirri Dan Istbat Nikah Dalam Pandangan Lembaga Bahtsul Masail PWNU Yogyakarta.” Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam 12, no. 2 (2013): 187–200.

Mustamil, Sabit Mustamil. “One Day Service Dalam Isbat Nikah Terpadu Bagi Penduduk Marjinal Di Kecamatan Paliyan Tahun 2015-2019.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 381–406.

Nurlaelawati, Euis. “Pernikahan Tanpa Pencatatan: Isbat Nikah Sebuah Solusi?” Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam 12, no. 2 (2013): 261–77.

Sanusi, Ahmad. “Pelaksanaan Isbat Nikah Di Pengadilan Agama Pandeglang.” AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah 16, no. 1 (2016).

Sudjarwanto. “Itsbat Nikah Terhadap Nikah Di Bawah Umur.” Bondowoso, 2013.

Sururie, Ramdani Wahyu. “Implementasi Mediasi Dalam Sistem Peradilan Agama.” Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan 12, no. 2 (2012): 145. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v12i2.145-164.

Windadewi, Sindi Rahmatika. “PELAKSANAAN ISBAT NIKAH TERPADU PADA SIDANG KELILING PENGADILAN AGAMA WONOGIRI DI KECAMATAN BATURETNO TAHUN 2017 DITINJAU DARI PERMA NOMOR 1 TAHUN 2015 DAN MASLAHAH MURSALAH.” Jurnal Al-Hakim: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Studi Syariah, Hukum Dan Filantropi 2, no. 2 (2020): 98–111.

Downloads

Published

2020-06-04

Issue

Section

Article

How to Cite

ISBAT NIKAH TERPADU PERSPEKTIF MAQASID SYARIAH. (2020). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 13(1), 79-90. https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13108

Similar Articles

11-20 of 207

You may also start an advanced similarity search for this article.