Habitus dan Kebahagiaan dalam Pendidikan Alternatif: Studi Naratif tentang Proses Habituasi di Sanggar Anak Alam (SALAM) Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan proses habituasi yang membentuk habitus peserta didik di Sanggar Anak Alam (SALAM), sebuah sekolah alternatif di Nitiprayan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta kaitannya dengan kebahagiaan mereka dalam konteks pendidikan.
Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain naratif dan perspektif psikologis, studi ini merekonstruksi pengalaman hidup peserta didik melalui observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi selama periode penelitian di tahun 2019 dan masa pandemi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan model Miles dan Huberman, dengan prinsip triangulasi untuk menjamin validitas temuan..
Hasil – Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses habituasi di SALAM menghasilkan pembentukan habitus kebebasan, eksplorasi, religiositas, kepedulian, dan kolaborasi, yang semuanya terbangun melalui praktik pembelajaran reflektif, partisipatif, dan kontekstual. Pembelajaran di SALAM menempatkan peserta didik sebagai subjek aktif yang belajar dari pengalaman nyata, berinteraksi dengan lingkungan hidup, dan terlibat dalam proses sosial yang bermakna. Kebahagiaan peserta didik ditumbuhkan melalui ruang otonomi, penghargaan atas keberagaman, penguatan nilai spiritual yang non-dogmatis, serta praktik hidup berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek sosial dan ekologis. Implikasi dari penelitian ini menegaskan bahwa model pendidikan berbasis habitus yang terbentuk melalui habituasi reflektif dapat menjadi alternatif yang relevan dan transformatif bagi sistem pendidikan formal yang cenderung kognitif dan kompetitif. Meski temuan ini bersifat kontekstual dan belum dapat digeneralisasi secara luas, pendekatan SALAM memberikan landasan konseptual untuk pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai lokal, pengalaman hidup, dan partisipasi komunitas. Penelitian lanjutan dianjurkan untuk menguji penerapan model ini dalam konteks institusi lain guna memahami dinamika habitus dan kebahagiaan dalam pendidikan yang lebih i
Downloads
Article Details
References
Anwiyah, R., Rahmatullah, A. S., & Fauzan, A. (2021). Islamic Character Values in Ecological Education Practices At Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiptayan Bantul. Profetika: Jurnal Studi Islam, 22(2), 177–191. https://doi.org/10.23917/profetika.v22i2.16662
Bourdieu, P. (1990a). In Other Words: Essays Towards a Reflexive Sociology. Stanford University Press.
Bourdieu, P. (1990b). The Logic of Practice. Stanford University Press.
Bourdieu, P., & Wacquant, L. J. (1992). An Invitation to Reflexive Sociology. University of Chicago Press.
Budiraharja, B. S., Muti’ah, T., & Sugiarto, R. (2021). Berpikir Merdeka Pada Pendidikan Aanggar Anak Alam (SALAM) Yogyakarta. Jurnal Spirits, 11(2), 158–164. https://doi.org/10.30738/spirits.v11i2.12674
Coleman, J. S. (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology, 94, S95–S120. https://doi.org/10.1086/228943
Faiz, A., Kurniawaty, I., & Purwati, P. (2022). Strengthening Character Education Through Habituation Activities. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 309–318. https://doi.org/10.29313/tjpi.v11i2.10289
Fatimah, N., & Rahmawati, R. T. (2015). Komunitas Belajar “Qaryah Thayyibah" dalam Perspektif Pendidikan Pembebasan Paulo Freire. Forum Ilmu Sosial, 42(2), 222–234. https://doi.org/10.15294/fis.v42i2.9339
Khalim, A. D. N. (2019). Tujuh Pembiasaan Akhlaq Disiplin di Sekolah Berbasis Alam (Studi Kasus di SMP Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta). SALIHA: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 1–28. https://doi.org/10.54396/saliha.v2i1.18
Kurniawan, R. (2016). Implementasi Pendidikan Alternatif Sekolah Dasar di PKBM Sanggar Anak Alam (SALAM) Bantul. Jurnal Elektronik Mahapeserta Didik PLS, 5(6), 186–195.
Mardliyah, S., Siahaan, H., & Budirahayu, T. (2020). Pengembangan Literasi Dini melalui Kerjasama Keluarga dan Sekolah di Taman Anak Sanggar Anak Alam Yogyakarta. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 892–899. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.476
Pradewi, G. I., Wijayanti, W., & Sukowati, S. (2019). Manajemen Peserta Didik di PKBM Berbasis Alam Studi pada Sanggar Anak Alam (SALAM). Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 6(2), 193–205. https://doi.org/10.24246/j.jk.2019.v6.i2.p193-205
Puspitasari, C. I. (2019). Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik Dalam Menumbuhkan Nilai dan Spiritualitas di Sekolah Sanggar Anak Alam (SALAM) Yogyakarta. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 10(1), 91–102. https://doi.org/10.47766/itqan.v10i1.481
Sari, C. G. (2022). Peningkatan Karakter Empati Pada Sekolah Berbasis Budaya, SD Sanggar Anak Alam Nitiprayan Yogyakarta. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 6(2), 129–134.
Sari, K. (2015). Penerapan Contextual Teaching and Learning di Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM) Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Guru Pendidik Anak Usia Dini, 4(3), 1–12.
Sidiq, A., & Muqowim, M. (2020). Pengembangan Kreativitas Anak melalui Konsep Merdeka Belajar di Sanggar Anak Alam. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 6(2), 146–156. https://doi.org/10.29062/seling.v6i2.630
Suryana, S., Kusen, K., & Sumarto, S. (2023). The implementation of the Character Development Strengthening Program through Habituation Activities in School Quality Improvement. El-Idare: Journal of Islamic Education Management, 9(2), 168–175. https://doi.org/10.19109/elidare.v9i2.18432
Wacquant, L. J. (1989). Towards a reflexive sociology: A workshop with Pierre Bourdieu. Sociological Theory, 7(1), 26–63.