Implementasi Kurikulum berbasis Cinta dalam adat budaya baritan di Banjarsari Samigaluh Kulon Progo Implementasi Kurikulum berbasis Cinta dalam adat budaya baritan di Banjarsari Samigaluh Kulon Progo

Main Article Content

Ismunandar Ismunandar
Muhammad Aska Al Varo Aska
Hasna Fidelya

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini berjudul: "Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dalam Adat Budaya Baritan di Kalurahan Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo".


Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep, mekanisme implementasi, serta relevansi nilai-nilai dalam tradisi Baritan sebagai bentuk kurikulum pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan karakter generasi muda di tengah arus modernisasi dengan menggali potensi kearifan lokal yang hidup di masyarakat.


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus etnografis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para sesepuh, pinisepuh, tokoh masyarakat, dan pemuda, observasi partisipan dalam seluruh prosesi adat Baritan, serta studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara interaktif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.


Hasil penelitian mengungkap bahwa: (1) Tradisi Baritan merupakan sebuah "kurikulum hidup" (living curriculum) yang mengonstruksi konsep "Cinta" dalam tiga dimensi, yaitu cinta kepada Tuhan (rasa syukur), cinta kepada alam (pelestarian lingkungan), dan cinta kepada sesama (gotong royong dan solidaritas). (2) Implementasi kurikulum ini berlangsung secara informal melalui tiga saluran pembelajaran: pengalaman langsung (experiential learning) dalam persiapan dan pelaksanaan ritual, keteladanan (modeling) dari para sesepuh, dan penuturan narasi (storytelling). (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam Kurikulum Berbasis Cinta Baritan memiliki relevansi yang sangat kuat dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, menjadikannya fondasi pendidikan karakter yang kontekstual dan holistik. (4) Tantangan utama yang dihadapi adalah perubahan orientasi nilai generasi muda dan desakralisasi makna ritual, yang diantisipasi dengan strategi seperti integrasi ke pendidikan formal dan pemanfaatan media digital.


Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa adat budaya Baritan tidak hanya sekadar ritual seremonial, tetapi berfungsi sebagai sebuah sistem pendidikan yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai cinta dan karakter luhur. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya pelestarian kearifan lokal dengan pendekatan yang adaptif, serta integrasinya ke dalam kerangka pendidikan nasional untuk memperkuat jati diri dan ketahanan budaya bangsa.


Kata Kunci: Kurikulum Berbasis Cinta, Baritan, Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter, Profil Pelajar Pancasila, Etnografi, Banjarsari.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ismunandar, I., Aska, M. A. A. V., & Hasna, H. F. (2025). Implementasi Kurikulum berbasis Cinta dalam adat budaya baritan di Banjarsari Samigaluh Kulon Progo: Implementasi Kurikulum berbasis Cinta dalam adat budaya baritan di Banjarsari Samigaluh Kulon Progo. Indonesian Journal of Action Research, 4(1), 21–31. https://doi.org/10.14421/ijar.2025.41-03
Section
Articles
Author Biographies

Muhammad Aska Al Varo Aska, MTs N 5 Kulon Progo

Assalamu alaikum wr wb 

Kepada Ketua Tim Editor Jurnal IJAR penelitian kami dengan judul

Implementasi Kurikulum berbasis Cinta dalam adat budaya baritan di Banjarsari Samigaluh Kulon Progo

Mohon artikel penelitian kami berdua dengan Hasna Fidelya di muat di edisi bulan Nopember 2025. Terima kasih 

Wassalamu alaikum wr wb

Hasna Fidelya

Assalamu alaikum wr wb

Kepada Ketua Tim Jurnal IJAR mohon kiranya hasil penelitian kami di submite di Jurnal IJAR bulan Nopember 2025

References

Afkaryna, S., & Setyawan, B. W. (2023). Nilai Religius dalam Tradisi Baritan di Desa Wates Kabupaten Blitar. Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 21(2), 67–78. https://doi.org/10.30762/realita.v21i2.177

Agustina, A., & Ismaya, E. A. (2021). Makna Tradisi Barikan Bagi Pendidikan Karakter Anak Desa Sedo Demak. Jurnal Educatio FKIP …, 7(3), 1213–1222. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1355

Andi Warisno. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi Andi Warisno . RI’AYAH, 02, 69–79.

Ardiansyah, Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57

Ashadi, A. (2021). NIlai Pendidikan AKhlak Dalam Kitab Al-Barzanji Karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.5281/zenodo.5808262

Buluagung, D., Siliragung, K., Banyuwangi, K., Styawan, D. C., & Maret, U. S. (2025). Upacara Adat Baritan : Bentuk Akulturasi Budaya Jawa dan Ajaran Islam di. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 2(April), 56–61.

Direktorat KSKK Kemenag RI. (2025). Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah Panduan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah. Panduan Kurikulum Berbasis Cinta.

Husna, F. M., & Maola, M. (2023). Dinamika Tradisi Baritan: Kearifan Lokal dan Spiritualitas Islami di Desa Meteseh. Fenomena, 15(2), 168–183. https://doi.org/10.21093/fj.v15i2.8006

Ifendi, M. (2025). Kurikulum Cinta: Membangun Paradigma Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Di Madrasah. As-Sulthan Journal Of Education, 1(4), 698–711. https://ojssulthan.com/asje

Mahendra, A., Ilhami, M. W., Nurfajriani, W. V., Afgani, M. W., & Sirodj, R. A. (2024). Metode Etnografi Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(17), 159–170.

Mela Kusuma Wardhani, D. (2015). Tradhisi Baritan Ing Desa Salam Wates Kecamatan dongko kabupaten trenggalek (Tintingan Folklor). Proceedings of the National Academy of Sciences, 3(1), 1–15. http://dx.doi.org/10.1016/j.bpj.2015.06.056%0Ahttps://academic.oup.com/bioinformatics/article-abstract/34/13/2201/4852827%0Ainternal-pdf://semisupervised-3254828305/semisupervised.ppt%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.str.2013.02.005%0Ahttp://dx.doi.org/10.10

Pramesthi, R. I. (2022). Islam Dan Budaya Masyarakat (Studi Tradisi Baritan Desa Wanarata Pemalang). FiTUA: Jurnal Studi Islam, 3(2), 95–102. https://doi.org/10.47625/fitua.v3i2.383

Setya Pambudi, O. (2014). Upaya Pelestarian Tradisi Baritan Dalam Upacara AdatSedekah Bumi Di Desa Kedungwringin Kecamatan SemporKabupaten Kebumen. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa, 4(4), 15–22.

Suarningsih, N. M. (2019). Peranan Pendidikan Berbasis Kearifan lokal dalam Pembelajaran di Sekolah. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.1186/s12889-021-12260-z%250Ahttps://doi.org/10.1186/s12889-022-13062-7%250Ahttps://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100907%250Ahttp://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing%250Ahttps://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/355%25

Wardah, F. (2024). Kekerasan di Sekolah Melonjak, FSGI: Perlu Ada “Screening” terhadap Guru Secara Berkala. https://www.voaindonesia.com/a/kekerasan-di-sekolah-melonjak-fsgi-perlu-ada-screening-terhadap-guru-secara-berkala/7812274.html

Hasan. M. (2017) Pendidikan Nilai dan Karakter,Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryani, N. (2021) Kurikulum Berbasis Kearifan lokal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widyastuti, R. (2022) Implementasi Pendidikan Berbasis Cinta si Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Karakter, 12: 55-67.

Wahyudi, A. (2023). Revitalisasi Tradisi Baritan dalam Pendidikan Sosial Budaya: Jurnal Antropologi Nusantara, 10: 102-118.