Internalisasi Nilai-Nilai Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
DOI:
https://doi.org/10.14421/hjie.2022.21-06Keywords:
internalisation, Independent Learning Curriculum, Islamic EducationAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam ketika dihadapkan dengan nilai-nilai merdeka belajar serta internalisasinya. Penyusunan penulisan ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan mempelajari referensi-referensi yang membahas dan terkait dengan tema pembahasan penulisan ini. Tulisan ini menjelaskan bahwa pada konsep merdeka belajar terdapat enam poin penting yang harus diinternalisasi yaitu Pertama, waktu dan tempat dimana pembelajaran berlangsung memiliki sifat yang beragam. Kedua, ada kebeasan memilih (free choice) yang ditawarkan. Ketiga, pembelajaran bisa dilakukan personalisasi (personalized learning). Keempat, pembelajaran yang berbasis pada proyek. Kelima, merupakan prinsip sebagai point link and match, dan ke enam, merupakan interpretasi terhadap data. Pembelajaran pendidikan agama Islam akan menjadikan peserta didik lebih kritis, lebih mampu memahami nilai-nilai yang dipelajari, peserta didik memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempraktekkan dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki.
Downloads
References
Abdul Hamid. “Metode Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan 13, no. 2 (2016): 110–27.
Afida, Ifa, Eka Diana, and Dhevin M.Q Agus Puspita. “Merdeka Belajar Dan Pendidikan Kritis Paulo Friere Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman 12, no. 02 (2021): 45–61. doi:10.36835/falasifa.v12i02.553.
Aiman, Faiz dan Imas Kurniawaty. “Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme.” Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran 12, no. 2 (2020): 155–64.
Aprilia, A, and B M R Bustam. “KONSEP MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (Sebuah Kajian Historis).” TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic … 8, no. 2 (2021): 159–68. doi:10.17509/t.v8i2.39858.
Boy S.Sabarguna. Analisis Data Pada Penelitian KUalitatif. Jakarta: UI-Press, 2005.
Darise, Gina Nurvina. “Pendidikan Agama Islam Dalam Konteks ‘Merdeka Belajar.’” Islamic Education : The Teacher of Civilization 2 (2021): 2721–2149.
Dede Rosyada. “Antara Pendidikan Dan Pembelajaran,” 2016.
Fatha Pringgar, Rizaldy, and Bambang Sujatmiko. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Modul Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Pada Pembelajaran Siswa.” Jurnal IT-EDU 05, no. 01 (2020): 317–29.
Handayani, Erma, Achmad Noor Fatirul, and Retno Danu Rusmawati. “Pengaruh Metode Praktik Langsung Dengan Variasi Game Terhadap Motivasi Dan Prestrasi Belajar Teknologi Perkantoran.” Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan 7, no. 2 (2021): 188–95. doi:10.21831/jitp.v7i2.35816.
Listia, Laode Arham, Lian Gogali. Problematika Pendidikan Agama Di Sekolah. Edited by Laode Arham Listia. Yogyakarta: Institut Dian/Interfidei, 2007.
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.
Masnur Muslich. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Mubin, Muhammad Nurul. “Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Islam Di Masa Pandemi Covid-19 Di Sekolah Menengah Sederajat.” EUTAGOGIA: Journal of Islamic Education 1, no. 1 (2021): 16–31. https://scholar.google.com/scholar_url?url=http://202.0.92.5/tarbiyah/HJIE/article/download/3915/2059&hl=en&sa=T&oi=gsb-gga&ct=res&cd=0&d=8675155342252416100&ei=M-2fYMDLLYvuygS1n6yADg&scisig=AAGBfm2H44Vl1XDCrmPcb8Nar1kjrFKNZA.
Mubin, Muhammad Nurul, Bintang Muhammad Nur Ikhasan, and Khamim Zarkasi Putro. “Pendekatan Kognitif Sosial Perspektif Albert Bandura Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Edureligia 5, no. 1 (2021): 91–103. ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia.
Nasution, A G J. “Diskursus Merdeka Belajar Perspektif Pendidikan Humanisme.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra UIN Sumatera Utara Medan AL ARABIYAH 6 (2020): 1.
Nikmatuzaroh, R.E dan N. Maziyyah. “Peningkatan Kemampuan Melakukan Gerakan Shalat Melalui Praktik Langsung Pada Anak Usia 5-6 Tahun.” Skripsi, 2019, 1–14.
Nofri Hendri. “Merdeka Belajar: Antara Retorika Dan Aplikasi.” Seminar Nasional: Jambore Konseling 3 08 01 2020, no. 00 (2020): XX–XX. doi:10.1007/XXXXXX-XX-0000-00.
Pedagogy, Jurnal Ilmiah. “DALAM PEMBELAJARAN PAI Oleh : Ahmad Teguh Purnawanto , M . Pd .” 14 (2013): 1–11.
“Pidato Nadim Makarim Tentang Merdeka Belajar Dalam Kanal Youtube KEMENDIKBUD RI,” n.d.
Rahman, Rifqi Aulia, Chairani Astina, and Nurul Azizah. “Understanding Curriculum" Merdeka Belajar-Kampus Merdeka" at PBA UNSIQ: Integration Values between Humanistic Ethics and Local Wisdom Resistance.” In SEMINAR NASIONAL KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA BERBASIS INTEGRASI KEILMUAN DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU, 252, 2021.
Rosyidi, Unifah. “Merdeka Belajar ; Aplikasinya Dalam Manajemen Dalam Seminar Nasional Pasca Sarjana UNJ.” Universitas Negeri Jakarta, 2020.
Sari, Milya. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA.” NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA 6, no. 1 (2020): 41–53.
Sukitman, Tri. “Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran (Upaya Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter).” JURNAL JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 2, no. 2 (2016): 85. doi:10.26555/jpsd.v2i2.a5559.
Suntoro, Ranu, and Hendro Widoro. “Internalisasi Nilai Merdeka Belajar Dalam Pembelajaran PAI Di Masa Pandemi Covid-19.” Mudarrisuna 10, no. 2 (2020): 143–65.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.