Dualisme Agama: Menilik Peranannya atas Kedamaian dan Kesengsaraan

Main Article Content

Haidi Hajar Widagdo

Abstract

Agama memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, sebagai  sesuatu yang memiliki fungsi pengatur kehidupan manusia, agama seharusnya membawa kepada perdamaian serta kasih sayang, namun dalam kenyataan seringkali agama berubah fungsi. Layaknya dua sisi mata uang. Agama yang awalnya menjadi sumber kedamaian dan kebahagiaan, seringkali berubah menjadi sumber ketegangan, teror yang menakutkan. Vandalisme dan tindakan kekerasan lainnya sering kali beratasnamakan agama. Otoritas keagamaan disalahgunakan dan itu terjadi berulang-ulang, dan akhirnya kesucian agama itu ternodai. Pemaknaan nilai agama sebagai sebuah entitas yang membawa perdamaian harus disadari kembali, sehingga agama dapat kembali ke fungsi awalnya sebagai pusat kedamaian.

[Religion plays an important role in human life, as something that has a regulatory function of human life, religion should lead to peace and love, but in reality often religious change function. Like the two sides of the coin. Religion is initially a source of peace and happiness, often turn out to be a source of tension, terror scary. Vandalism and other acts of violence often beratasnamakan religion. Religious authority abused and it happens over and over again, and finally the sanctity of religion was tainted. Meaning of religious values as an entity that brings peace have to realize again. Thus, religion can be returned to the original function as a center of peace.]

Article Details

How to Cite
Widagdo, Haidi Hajar. “Dualisme Agama: Menilik Peranannya Atas Kedamaian Dan Kesengsaraan”. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 14, no. 2 (October 22, 2013): 145–160. Accessed January 23, 2025. https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/esensia/article/view/142-01.
Section
Articles

References

Anam, Munir Che, Muhammad saw & Karl Marx: Tentang masyarakat tanpa kelas, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2008

al-Abani, Muhammad Nashir-al-Din, Silsilah al-Ahadits al-Dha’ifah wa al- Maudhu’ah, Riyadh: Maktabah al-Ma’arif, 1992

al-Bukhari, Muhammad ibn Isma’il, Sahih Bukhari, DVD Program al- Maktabah al-Syamilah. Ridwana Media

al-Mubarakfury, Shafiyyurrahman, Sirah Nabawiyah; Biography of the Prophet, Bandung: Pustaka Islamika, 2008

Campbell, James, Recovering Benjamin Franklin: An Exploration of a Life Science and Service, Illinois: Caruss Publishing Company, 1999

Dhavamony, Mariasusai, Phenomenology of Religions, Yogyakarta: Kanisius, 1995

el-Fadl, Khaled M. Abou, Atas Nama Tuhan: Dari Fiqih Otoriter ke Fiqih Otoritatif, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2004

Eliott, Charles W, The Autobiography of Benjamin Franklin, Pensylvania: The Pensylvania State University’s Electronic Classics Series, 2007

Purwadi, Eko Priyo Purnomo, Kamus Sanskerta Indonesia, Yogyakarta; BudayaJawa.Com, 2008

Smith, Huston, Agama-Agama Manusia, Jakarta; Yayasan Obor Indonesia, 2001

Thoha, Anis Malik, Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis, Jakarta: Perspektif, 2005

Qardhawi, Yusuf, Ash-Shahwah al-Islamiyah baina al-Juhud wa al- Tatharuf, Solo, Era Adicitra, 2009

Ya’qub, Ali Mustafa, Hadis-Hadis Bermasalah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003

Wahid, Abdurrahman, Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi, Jakarta: The Wahid Institute, 2006