KOHESIVITAS REMAJA ISLAM DI KAMPUNG SAYIDAN, PRAWIRODIRJAN, YOGYAKARTA
Abstract
Pada suatu kelompok masyarakat, selalu terdapat suatu mekanisme sosial untuk menghindarkan diri dari terjadinya pertentangan atau konflik. Ada yang terbentuk secara alamiah dalam masyarakat itu, ada juga yang lahir karena mekanisme sosial tertentu seperti dibentuk oleh masyarakat sendiri atau oleh pemerintah. Di kampung Sayidan, kelompok muda-mudi Islam Sayidan juga memiliki mekanisme sosial atau kearifan lokal untuk menepis konflik, yang diwujudkan dalam sebuah lembaga sosial "Forum Keakraban Muda-mudi Islam Sayidan" (FoKMIsS).Kelahiran FoKMIsS, sedikit dem i sedikit mampu menepis konflik sosial yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di kampung Sayidan, antara remaja yang tinggal di Sayidan utara dengan remaja di Sayidan selatan. Lambat laun terjadi kerekatan sosial (kohesivitas) di antara kedua kelompok tersebut. Bagaimanakah proses pembentukan kohesivitas di antara kedua kelompok tersebut, serta implikasi dari kohesivitas tersebut, menjadi sesuatu yang menarik untuk menjadi fokus utama tulisan ini.
Downloads
How to Cite
Kamila, N. (2008). KOHESIVITAS REMAJA ISLAM DI KAMPUNG SAYIDAN, PRAWIRODIRJAN, YOGYAKARTA. Jurnal Dakwah, 9(1), 63–80. Retrieved from https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/2008.09105
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).