KOS KRISIS CENTER SEBAGAI MODEL MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL PELAJAR DAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.2012.13105Abstract
Salah satu keistimewaan DIY adalah adanya kenyataan kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Berbagai lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi banyak berdiri di wilayah ini. Pendidikan adalah panglima pembangunan dan investasi jangka panjang untuk menyiapkan sumberdaya pembangunan dalam menghadapi berbagai krisis di berbagai bidang. Sejarah telah membuktikan bahwa peran Kerajaan/kraton dengan model kepemimpinan monarki mempunyai visi yang tinggi membela dan mencerdaskan rakyatnya. KCC sebagai salah satu oragnisasi social yang telah berupaya membantu mewujudkan kesejahteraan para pelajar dan mahasiswa yang berorentasi pada harmonisasi nasionalisme. KCC berupaya mencegah terjadinya disfungsionalitas social anak kos dalam kehidupan sehari-hari. KCC siap menjadi jembatan antara anak kos dengan masyarakat setempat. Kegiatan–kegiatan KCC merupakan inti perwujudan manajemen kesejahteraan sosial anak kos di Yogyakarta.Downloads
How to Cite
Sugiyanto, S. (2012). KOS KRISIS CENTER SEBAGAI MODEL MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL PELAJAR DAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA. Jurnal Dakwah, 13(1), 85–103. https://doi.org/10.14421/jd.2012.13105
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).