Nilai Dakwah dalam Kebudayaan Wayang: Pemaknaan atas Cerita Dewa Ruci

Authors

  • Jamal Ghofir STITMA Tuban

DOI:

https://doi.org/10.14421/jd.2013.14205

Keywords:

Dakwah, Kebudayaan, Wayang, Bimo Suci

Abstract

Bagi orang Jawa keberadaan Wayang tidak sekedar sebagai penghibur akan tetapi wayang bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan dan dakwah. Wayang mengandung makna yang lebih dalam, karena mengungkapkan gambaran kehidupan alam semesta (wewayange urip). Wayang dapat memberikan gambaran lakon kehidupan umat manusia dengan segala masalahnya. Dalam dunia pewayangan tersimpan nilai-nilai pandangan hidup Jawa dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan kesulitan hidup.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis nilai dakwah yang ada di dalam cerita-cerita wayang, khususnya Cerita Bimo Suci. Sebagai karya sastra simbolik, perjalanan Bimo Suci yang berada di luar teks dapat dijadikan tuntunan, sedangkan nilai moralnya meliputi syariat, tarekat, hakekat, dan ma’rifat.
Abstract viewed: 617 times | PDF downloaded = 1256 times

Downloads

How to Cite

Ghofir, J. (2013). Nilai Dakwah dalam Kebudayaan Wayang: Pemaknaan atas Cerita Dewa Ruci. Jurnal Dakwah, 14(2), 235–261. https://doi.org/10.14421/jd.2013.14205

Issue

Section

Articles