Dakwah dalam Film Islam di Indonesia (Antara Idealisme Dakwah dan Komodifikasi Agama)
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.2013.14206Keywords:
Film, Industri, Dakwah, dan KomodifikasiAbstract
Booming-nya film-film bertemakan Islam dewasa ini dalam industri perfilman nasional sesungguhnya bisa dilihat dari dua perspektif, yaitu pertama dari perspektif idealisme dakwah dan kedua dari perspektif komodifikasi agama. Dalam perspektif idealisme dakwah, film-film bertemakan Islam bisa dimaknai sebagai strategi dan politik dakwah yang dikemas melalui artefak budaya. Dakwah harus "berkompromi" dengan teknologi sehingga aktualisasi dakwah semakin bergerak dinamis menyesuaikan dinamika sosial dan budaya.Sementara dalam perspektif komodifikasi agama, film-film bertemakan Islam sesungguhnya merupakan komodifikasi atas agama oleh produksi massa dalam bentuk budaya populer. Dalam hal ini Islam mengalami komodifikasi ketika kepercayaan dan simbol-simbolnya berubah menjadi “komoditas yang bisa dibeli dan dijual demi keuntungan".
Dalam konteks ini, komodifikasi agama melalui film-film bertemakan Islam cenderung melegitimasi budaya populer di kalangan umat Islam, utamanya kaum muda Islam. Agama pada gilirannya hanya dikonstruksi untuk memenuhi kepentingan industri (pasar) yang menganut prinsip supply dan demand.
Melalui film-film bertemakan Islam, ada semacam upaya mencari visibilitas dan legitimasi di ruang publik nasional bagi agama. Dalam kasus ini, Islam ditampilkan dengan cara yang menarik, segar, dan hybrid dalam rangka membuatnya sebuah alternatif yang menarik bagi budaya kapitalis perkotaan. Di sinilah agama tidak lagi sakral, namun beralih menjadi barang komoditas yang diproduksi oleh pasar. Terlepas dari sejumlah kritik terhadap kehadiran film-film bertemakan Islam, yang pasti film-film bertemakan Islam setidaknya memenuhi "kehausan" dan kerinduan umat Islam terhadap produk budaya yang mewakili kepentingan umat Islam, utamanya dalam kerangka pengembangan dakwah berbasis teknologi modern. Film Islami dengan demikian sesungguhnya tidak sekadar mengusung idealisme dakwah, namun juga telah berkontribusi bagi pelanggengan budaya populer melalui komodifikasi agama.
Downloads
How to Cite
Syah, H. (2013). Dakwah dalam Film Islam di Indonesia (Antara Idealisme Dakwah dan Komodifikasi Agama). Jurnal Dakwah, 14(2), 263–282. https://doi.org/10.14421/jd.2013.14206
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).