TANTANGAN PROFESI PENYULUH AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAANNYA
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.2014.15108Keywords:
Penyuluh Agama Islam, Tantangan, PemberdayaanAbstract
Penyuluh Agama Islam merupakan profesi yang menjadi ujung tombak dalam syiar Agama Islam baik itu fungsional maupun honorer atau bahkan sukarelawan. Persolaan yang dihadapi pun semakin kompleks dengan berkembangan zaman yang serba digital (modern). Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut, maka penulis menempatkan epistemologi profesi penyuluh agama Islam sebagai landasan berpikir dan memetakan tantangan yang dihadapi oleh penyuluh agama Islam. Melalui proses pemetaan akan tergambar secara jelas tantangan apa saja yang dihadapi oleh penyuluh agama Islam di Indonesia. Diantaranya adalah munculnya gerakan Islam liberal dan fundamental, dimana kehadirannya justru membenturkan masyarakat satu dengan masyarakat yang lain. Oleh karena itu, adanya profesi Penyuluh Agama Islam sebagai kepanjangan pemerintah melalui Kementerian Agama diharapkan mampu menjadi penangkal gerakan yang memecah belah masyarakat khususnya dan Bangsa Indonesia umumnya.Downloads
How to Cite
Basit, A. (2014). TANTANGAN PROFESI PENYULUH AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAANNYA. Jurnal Dakwah, 15(1), 157–178. https://doi.org/10.14421/jd.2014.15108
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).