DAKWAH BERBASIS MULTIKULTUR (Paradigma dan Strategi Tokoh Agama Dalam Membangun Harmoni Antar Iman Di Kendari)
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.2015.16103Keywords:
multikulturalisme, paradigma, strategi dakwah, tokoh agamaAbstract
Kajian tentang hubungan antar agama di Kendari belum banyak dilakukan oleh para peneliti. Fokus masalah yang akan ditelaah adalah respon dan paradigma tokoh agama Kendari terhadap keragaman etnik dan agama, serta bagaiamana strategi dakwah yang mereka kembangkan dalam upaya memelihara harmoni antar iman. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan dan sikap tokoh agama di Kendari terhadap keberagaman etnik dan agama, secara umum mengacu pada paradigma hormat mengormati dan saling menghargai. Bila ditilik lebih dalam, respon mereka terhadap keberagamaan pihak lain berada pada tataran inklusif hegemonistik sebagaiman yang disebutkan oleh Ninian Smart. Yaitu perspektif yang memandang agama lain memiliki sisi kebenaran, namun mereka tetap memprioritaskan pada agama yang dianutnya. Atau dalam perspektif Mukti Ali masuk dalam kategori agree in disagreement. Bila ditilik dari materi-materi dakwah yang disampaikan oleh para tokoh agama di hadapan objek dakwah telah mengindikasikan adanya peranan para tokoh agama di daerah ini dalam memelihara hubungan harmonis antarumat beragama.Downloads
Published
2017-01-30
How to Cite
Alifuddin, M. (2017). DAKWAH BERBASIS MULTIKULTUR (Paradigma dan Strategi Tokoh Agama Dalam Membangun Harmoni Antar Iman Di Kendari). Jurnal Dakwah, 16(1), 37–57. https://doi.org/10.14421/jd.2015.16103
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).