PENGALAMAN KOMUNIKASI PENYANDANG OLIGODAKTILI DI KAMPUNG ULUTAUE, BONE, SULAWESI SELATAN

Authors

  • Sulaeman Sulaeman INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON
  • Muh. Ihwan F. Putuhena INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

DOI:

https://doi.org/10.14421/jd.2015.16107

Keywords:

Oligodaktili, pengalaman komunikasi, konstruksi sosial, perspektif interaksi simbolik.

Abstract

Oligodaktili merupakan kelainan bentuk organ fisik pada jemari tangan dan atau jemari kaki sejak lahir. Penelitian ini berkaitan dengan bagaimana penyandang oligodaktili di Kampung Ulutaue Desa Mario Kecamatan Mare Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, mengkonstruksi makna kelainan dialami dan bagaimana mereka berkomunikasi dengan orang normal di lingkungan sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini berdasarkan pada perspektif konstruksi sosial dan interaksi simbolik dengan metode penelitian wawancara mendalam dan pengamatan partisipan untuk memperoleh data di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti mengenai komunikasi mereka dengan orang lain, peneliti telah mengembangkan tipologi konstruksi makna berhubungan dengan pengalaman komunikasi. Penyandang oligodaktili sebagai subjek dan dianggap memiliki kelainan fisik berbeda dengan orang lain, kutukan sebagai penyebab kelainan fisik, dan kelainan fisik sebagai anugerah dari Allah SWT. Subjek mendapatkan diskriminasi dari lingkungan keluarga maupun orang lain. Orang normal memperlakukan mereka dengan menciptakan kesulitan dalam beraktivitas untuk bertahan hidup, kebebasan, dan marginalisasi dalam lingkungannya dari penderitaan dialami.
Abstract viewed: 688 times | PDF downloaded = 577 times

Downloads

Published

2017-01-30

How to Cite

Sulaeman, S., & Putuhena, M. I. F. (2017). PENGALAMAN KOMUNIKASI PENYANDANG OLIGODAKTILI DI KAMPUNG ULUTAUE, BONE, SULAWESI SELATAN. Jurnal Dakwah, 16(1), 118–138. https://doi.org/10.14421/jd.2015.16107

Issue

Section

Articles