MENYERU TANPA HINAAN (Upaya Menyemai Dakwah Humanis Pada Masyarakat Kota Langsa yang Pluralis)

Authors

  • Mawardi Siregar IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa – Aceh

DOI:

https://doi.org/10.14421/jd.2015.16202

Keywords:

Dakwah, Humanis, Pluralis

Abstract

Dalam Islam, semangat ekspasionis lazim disebut dengan kegiatan dakwah. Kewajiban berdakwah dianjurkan bagi setiap muslim sejak awal masa kenabian Muhammad Saw. Hakekat dakwah pada dasarnya ialah tindakan menyebarkan pesan-pesan Islam kepada umat manusia agar meyakini kebenaran Islam itu. Dalam kaitannya dengan konteks Kota Langsa, masyarakat yang menjadi sasaran dakwah bukan hanya beragama Islam, tetapi terdapat juga agama lain seperti Kristen dan Budha. Concern dari tulisan ini adalah untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan dakwah pada masyarakat Kota Langsa Provinsi Aceh yang pluralis, sehingga dakwah tidak lagi identik dengan pendiskreditan, penghinaan dan cacian. Untuk mewujudkan paradigma dakwah yang lebih humanis itu, ada tiga hal yang perlu dipahami seorang dai dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Pertama, dai harus kontekstual dalam merespon realitas sosial yang dihadapi masyarakat pluralitis tersebut. Kedua, seorang dai perlu juga memahami, bahwa satu sisi orang Islam diwajibkan untuk menyiarkan ajaran agamanya, tetapi disisi lain keberadaan agama lain pun mesti dihormati. Ketiga, untuk mewujudukan dakwah yang humanis, kegiatan dakwah tidak lagi cenderung membicarakan Islam-Kafir, beriman dan tidak beriman, sorga-neraka.
Abstract viewed: 630 times | PDF downloaded = 1509 times

Downloads

Published

2015-12-01

How to Cite

Siregar, M. (2015). MENYERU TANPA HINAAN (Upaya Menyemai Dakwah Humanis Pada Masyarakat Kota Langsa yang Pluralis). Jurnal Dakwah, 16(2), 203–229. https://doi.org/10.14421/jd.2015.16202

Issue

Section

Articles