Dekonstruksi Media Sosial Sebagai Media Penyiaran Islam
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.2018.19104Keywords:
dekonstruksi dakwah, media sosial, media penyiaran IslamAbstract
Akun-akun beberapa ustadz yang aktif dalam media sosial tidak hanya menyiarkan teks agama literer, pesan dakwah yang sifatnya islami, tetapi juga menyiarkan promosi produk komersial. Penelitian ini melakukan dekonstruksi peran, fungsi, dan makna pesan dalam akun-akun ustadz di Twitter sebagai media penyiaran Islam. Selama ini penelitian tentang dekonstruksi lebih berfokus pada teks sastra. Padahal sebagai media sosial, Twitter pun menghasilkan teks yang menimbulkan konstruksi bahkan dekonstruksi. Posisi tulisan ini adalah mengkritisi media sosial sebagai media penyiaran Islam. Akun-akun ustadz @yusuf_mansyur dan @felixsiauw selain menyiarkan konten dakwah islami juga menyiarkan produk komersial milik mereka masing-masing. Akun twitter @yusuf_mansyur misalnya selain mendakwahkan sedekah, sering menyiarkan tentang Paytren yang merupakan aplikasi pembayaran berbagai tagihan. Bahkan ustadz Yusuf Mansyur pernah mendapatkan bully di Twitter karena cuitannya tentang menurunkan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika dengan cara berdoa. Akun twitter @felixsiauw selain menyiarkan pesan-pesan puitis islami juga sering menyiarkan promosi buku karyanya. Akun @felixsiauw pun pernah membuat kontroversi dengan menyiarkan pernyataan bahwa selfie adalah dosa. Penelitian ini menghasilkan temuan pokok tentang peran, fungsi, dan makna pesan dalam media sosial sebagai media penyiaran Islam sudah bukan lagi otoritas ustadz sebagai ustadz.Downloads
Published
2018-07-03
How to Cite
Rohimi, P. (2018). Dekonstruksi Media Sosial Sebagai Media Penyiaran Islam. Jurnal Dakwah, 19(1), 73–88. https://doi.org/10.14421/jd.2018.19104
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).