Pemenuhan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas

Main Article Content

M Syafi'ie

Abstract

Accessibility is a very pivotal discourse for people with dissabilities as it encourages their equal participation and independence in the society. Accessibility, in this paper, is divided into 2 (two) kinds, which are physical and nonphysical one. The physical accessibility refers to accesibilty in the relations with buildings and environment whereas the nonphysical one corresponds to communication, information and technology. This paper also reveals testimony from various activists of DPOs (disabled people organizations). The data presented here was collected in 2012 through qualitative study in DIY (Yogyakarta Special Province). The paper concludes that eventhough Indonesia has been enacted regulations on accessibilty to people with disabilities, its implementation is ineffectice and discrimination still occurs to the population.

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract Viewed = 15421 times
PDF downloaded = 41293 times


Article Details

How to Cite
Syafi’ie, M. (2014). Pemenuhan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas. INKLUSI, 1(2), 269–308. https://doi.org/10.14421/ijds.010208
Section
Articles

References

Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. Permendikbud No. 46 Tahun 2014 tentang Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan atau Pembelajaran Layanan Khusus pada Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2011. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas) UNESCO (1994). Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2006. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif: Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2007. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif: Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.

Tarsidi, Didi. 2007. Komputer dan Ketunanetraan. Diakses 12 Februari 2013 dari http://d-tarsidi.blogspot.com/2007/07/komputerdanketunanetraan.html.

Tarsidi, Didi. 2009. Dampak Ketunaan pada Pembelajar Bahasa. Diakses 12 Februari 2013 dari http://d-tarsidi.blogspot.com/2009/03/dampak-ketunanetraan-terhadap.html.

Tarsidi, Didi. 2012. “Disabilitas dan Pendidikan Inklusif pada Perguruan Tinggi”. Makalah pada International Workshop on Inclusive Education, Universitas Brawijaya Malang, 10 – 11 November 2012.

Van der Akker, J. 1999. “Principles and Methods of Development Research” in Jan Van der Akker, Robert M. Bearch, Kent Gutafson, Nienke Nieveen, and Tjeerd Polmps (Eds.). Design Approaches and Tools in Action and Training. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

INKLUSI, Vol.1, No.2 Juli - Desember 2014