Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Mahasiswa Tunanetra Pada Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Inggris: Studi Kasus di Universitas Dian Nuswantoro

Main Article Content

Sunardi Sunardi
Raden Arief Nugroho
Budi Harjo

Abstract

This study focuses on identifying the problems faced by visually impaired students in teaching-learning  process of English syntax course at Faculty of Humanities, Dian Nuswantoro University in 2014. English syntax, as one of the subjects studied in the English study program, is considered as a challenging subject for visually impaired students as it involves visual perception, such as graphics and images. This research was a descriptive qualitative one. The researchers collected the data by using an in-depth interview. This involved 2 visually impaired students who experienced the learning process of English syntax and 3 lecturers of Dian Nuswantoro University. The discussion was limited on the issues around the needs for creating an accessible learning media and kinds of difficulties faced by the visually impaired students. From the in-depth interview, there are three major findings that are highlighted: a) the needs to overcome all inaccessible English syntax learning materials; b) general difficulties faced by visually impaired students in English syntax subject; c) technical difficulties in drawing tree structure diagrams. Then, these highlighted problems and findings are used as to formulate the recommendations of this study.

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract Viewed = 416 times
PDF downloaded = 460 times


Article Details

How to Cite
Sunardi, S., Nugroho, R. A., & Harjo, B. (2014). Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Mahasiswa Tunanetra Pada Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Inggris: Studi Kasus di Universitas Dian Nuswantoro. INKLUSI, 1(2), 291–308. https://doi.org/10.14421/ijds.010209
Section
Articles

References

Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. Permendikbud No. 46 Tahun 2014 tentang Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan atau Pembelajaran Layanan Khusus pada Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2011. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas) UNESCO (1994). Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2006. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif: Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2007. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif: Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.

Tarsidi, Didi. 2007. Komputer dan Ketunanetraan. Diakses 12 Februari 2013 dari http://d-tarsidi.blogspot.com/2007/07/komputerdanketunanetraan.html.

Tarsidi, Didi. 2009. Dampak Ketunaan pada Pembelajar Bahasa. Diakses 12 Februari 2013 dari http://d-tarsidi.blogspot.com/2009/03/dampak-ketunanetraan-terhadap.html.

Tarsidi, Didi. 2012. “Disabilitas dan Pendidikan Inklusif pada Perguruan Tinggi”. Makalah pada International Workshop on Inclusive Education, Universitas Brawijaya Malang, 10 – 11 November 2012.

Van der Akker, J. 1999. “Principles and Methods of Development Research” in Jan Van der Akker, Robert M. Bearch, Kent Gutafson, Nienke Nieveen, and Tjeerd Polmps (Eds.). Design Approaches and Tools in Action and Training. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.