Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Difabel tentang Pencegahan Kekerasan Remaja Putri di Kota Bandung

Main Article Content

Annisa Megawati

Abstract

UNICEF states that adolescents with disabilities are three or four times more likely to be victims of violence than adolescents in general. This study aims to describe the knowledge and attitudes of young women with disabilities about preventing violence against young women. Based on the case in the city of Bandung, this study uses a descriptive cross-sectional approach. The research sample was all young women with disabilities in the city of Bandung. A total sampling technique brings 72 respondents as the research subjects, where the data collected by interview. The results showed that 45.8% of respondents were in the "less" category, while 59.7% were negative. The research concludes that there are still young women with disabilities who lack knowledge and have negative attitudes.

[UNICEF menyatakan bahwa remaja penyandang disabilitas tiga atau empat kali lebih besar menjadi korban kekerasan dibandingkan remaja pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri penyandang disabilitas tentang pencegahan kekerasan terhadap remaja putri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah semua remaja putri penyandang disabilitas di Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden berjumlah 72 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden termasuk dalam kategori “kurang”, sedangkan 59,7% tergolong dalam kategori negatif. Penelitian menyimpulkan bahwa masih terdapat remaja putri difabel yang berpengetahuan kurang disertai sikap yang negatif.]

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Megawati, A. (2021). Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Difabel tentang Pencegahan Kekerasan Remaja Putri di Kota Bandung. INKLUSI, 8(1), 15–28. https://doi.org/10.14421/ijds.080102
Section
Articles

References

Adawiah, R. A. (2015). Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Anak. Jurnal Keamanan Nasional, 1(2), 279–296. https://doi.org/10.31599/jkn.v1i2.26

Apsari, N. C. (2018). Peran Lembaga Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) bagi Perempuan Tuna Rungu Korban Pelecehan Seksual. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 73–82. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i1.16018

Ardiyantika, S. (2016). Strategi Advokasi Perempuan Difabel Korban Kekerasan di SAPDA. INKLUSI Journal of Disability Studies, 3(2), 193–224. https://doi.org/10.14421/ijds.030203

Astuti, N. W., & Andanwerti, N. (2018). Penerapan Pendidikan Seksual oleh Guru dan Orang Tua bagi Remaja Berkebutuhan Khusus. Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(2), 20–39. https://doi.org/10.24912/provitae.v10i2.1286

Cakraningrat, B., & Fakhruddiana, F. (2015). Kesiapan Belajar Siswa Tunarungu yang Menempuh Pendidkan Inklusi. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 12(2), 73–81. https://doi.org/10.26555/humanitas.v12i2.3826

Fitriyah, C. (2012). Konsep Diri pada Remaja Tunanetra di YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Buta) [Undergraduate, IAIN Sunan Ampel Surabaya]. http://digilib.uinsby.ac.id/21788/

Gultom, S. T. N., & Budisetyani, I. G. A. P. W. (2018). Penerimaan Diri Difabel (Different Abilities People): Studi tentang Remaja Tunanetra Perolehan. Jurnal Psikologi Udayana, 53–61.

Haryono, T. J. S., Kinasih, S. E., & Mas’udah, S. (2017). Akses dan informasi bagi perempuan penyandang disabilitas dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 26(2), 65–79.

Hasanah, U., Ni’matuzahroh, N., & Nurhamida, Y. (2018). Sikap Siswa Reguler Terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus Dan Kecenderungan Bullying Di Kelas Inklusi. UNISIA, 37(82), 88–102.

Infodatin. (2014). Pusat Data dan Informasi—Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Penyandang Disabilitas pada Anak [Pemerintah]. Pusat layanan Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaPemerintah. https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html

Infodatin. (2015). Pusat Data dan Informasi—Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja [Pemerintah]. Pusat layanan Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/15090700003/situasi-kesehatan-reproduksi-remaja.html

Justicia, R. (2015). Program Underwear Rules Untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 217–232. https://doi.org/10.21009/JPUD.092.02

Kostan, H. (2017). Representasi Sosial Mengenai Siswa dengan Disabilitas pada Siswa Non-Disabilitas SMP Inklusi di DKI Jakarta. IJDS: Indonesian Journal of Disability Studies, 4(2), 153–164. https://doi.org/10.21776/ub.IJDS.2017.004.02.8

Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Salemba Medika.

Kurniawan, Y., & Sudrajat, A. (2018). Peran Teman Sebaya dalam Pembentukan Karakter Siswa Madrasah Tsanawiyah. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 15(2), 149–163. https://doi.org/10.21831/socia.v15i2.22674

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika.

Kusumaryani, M. (2017, Juni). Brief Notes Lembaga Demografi FEB UI: Prioritaskan Kesehatan Reproduksi Remaja Untuk Menikmati Bonus Demografi [Pendidikan]. Brief Notes. https://ldfebui.org/en/brief-notes/

Muharram, N. A. (2016). Dampak Dibalik Tindak kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta Solusinya. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 12(2), Article 2. https://doi.org/10.15408/harkat.v12i2.7567

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitihan Kesehatan. Rineka Cipta.

Nuraini, Wahyuni, S., Windiarto, T., Oktavia, E., & Karyono, Y. (2015). Profil Penduduk Indonesia Hasil SUPAS 2015. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2016/11/30/63daa471092bb2cb7c1fada6/profil-penduduk-indonesia-hasil-supas-2015.html.

Nurhidayah, I., & Ligina, N. L. (2018). The Role of Parents in Preventing Sexual Violence on Elementary School children in Bandung. Jurnal Keperawatan, 9(2), 109–118. https://doi.org/10.22219/jk.v9i2.5454

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2018, November 12). Puskesmas Ramah Disabilitas Hadir di Bandung [Pemerintah]. Berita: Website Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. https://jabarprov.go.id/index.php/news/30673/2018/11/12/Puskesmas-Ramah-Disabilitas-Hadir-di-Bandung.

Rahman, A. A. (2013). Psikologi Sosial (1 ed.). Rajawali Pers.

Sari, P. (2019). Analisis terhadap Kerucut Pengalaman Edgar Dale dan Keragaman Gaya Belajar untuk Memilih Media yang Tepat dalam Pembelajaran. Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1), 58–78.

Setyaningsih, R., & Gutama, T. A. (2016). Pengembangan Kemandirian bagi Kaum Difabel (Studi Kasus pada Peran Paguyuban Sehati dalam Upaya Pengembangan Kemandirian bagi Kaum Difabel di Kabupaten Sukoharjo). DILEMA, 31(1), 42–52.

Soeli, Y. M., Djunaid, R., Rizky, A., & Rahman, D. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perilaku Kekerasan pada Remaja. Jambura Nursing Journal, 1(2), 85–95. https://doi.org/10.37311/jnj.v1i2.2511

Somantri, T. S. (2015). Psikologi Anak Luar Biasa. Refika Aditama.

SPWP, W., & Setiowati, T. (2015). Hubungan Karakteristik Remaja dengan Pengetahuan Remaja Mengenai Kesehatan Reproduksi di Kota Cimahi. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 6, 184–190. https://doi.org/10.35313/irwns.v6i0.251

Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14393

Syamsu, Y. (2010). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (BANDUNG). PT. Remaja Rosakarya. //repo.unikadelasalle.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D5804%26keywords%3D

Wardani, T. R. K., Suwignyo, H., & Ernaningsih, D. N. (2018). Kebutuhan Informasi dan Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi pada Komunitas Akar Tuli. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, 2(2), 105–112. https://doi.org/10.17977/um008v2i22018p105

Wawan, A., & Dewi M. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika.

WHO. (2016). Inspire: Seven strategies for Ending Violence Against Children. World Health Organization.

Widyarti, M. W., & Susilo, J. D. (2015). Sikap Terhadap Kenakalan Remaja dengan Religiositas pada Anggota REKAT (Remaja Katolik) di Surabaya. EXPERIENTIA: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(1), 69–78. https://doi.org/10.33508/exp.v3i1.780