SINTESIS ZEOLIT DARI ABU DASAR BATUBARA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN MINYAK GORENG BEKAS
Main Article Content
Abstract
Telah dilakukan sintesis zeolit dari abu dasar batubara dan digunakan sebagai adsorben untuk meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Zeolit disintesis dari abu dasar batubara dengan menggunakan metode peleburan hidrotermal. Adsorbsi zeolit hasil sintesis terhadap minyak goreng bekas diukur dengan menghitung angka asam, angka penyabunan dan angka peroksida. Berdasarkan hasil karakterisasi FTIR abu dasar batubara telah berhasil ditranformasi menjadi zeolit dengan mengamati serapan karakteristik IR zeolit. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa sintesis zeolit dari abu dasar batubara menghasilkan beberapa jenis zeolit antara lain zeolit faujasit, zeolit faujasit –Y, zeolit cancrinit, dan zeolit Y namun, mayoritas zeolit yang terbentuk adalah zeolit faujasit. Hasil adsorbsi zeolit sintesis dalam minyak goreng memberikan pengaruh terhadap angka asam, angka penyabunan dan angka peroksida. Nilai angka asam turun dari 2,9172 mg OH/g menjadi 0,3366 mg OH/g; angka penyabunan naik dari 90,882 mg KOH/g menjadi 196,911 mg KOH/g; dan angka peroksida turun dari 20,8 meq/g menjadi 0,8 meq/g.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
References
Ahmadi. 2009. Kinerja Zeolit Alam Teraktivasi pada Penjernihan Minyak Bekas Penggorengan Keripik Tempe. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 10 No. 2 (Agustus 2009). 136 – 143.
Handoko, Triyono, Narsito, dan Tutik, D. 2009. Peningkatan Kualitas Minyak Jelantah Menggunakan Adsorben H5-NZA dalam Reaktor Sistem Fluid fixed bed. Jurnal ILMU DASAR. Vol. 10 No. 2, Juli 2009 : 121-132.
Jumaeri, W. Astuti dan W.T.P. Lestari. 2007. Preparasi dan Karakterisasi Zeolit dari Abu Layang Batubara Secara Alkali Hidrotermal.Semarang. Fakultas MIPA UNNES.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press
Kusumastuti. 2004. Kinerja Zeolit dalam Memperbaiki Mutu Minyak Goreng Bekas. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. XV. No. 2.
Londar. E., Hamzah.F., dan Nurul W. 2009. Pengaruh Karbon Terhadap Pembentukan Zeolit dari Abu Dasar dengan Metode Hidrotermal Langsung. Surabaya: Laboratorium Anorganik ,FMIPA Institut Teknologi Sepuluh November.
Ratnasari, M dan Nurul W. 2011. Adsorpsi Logam Cu(II) pada Zeolit A yang Disintesis dari Abu Dasar Batubara PT. IPMOMI Paiton dengan Metode Kolom. Prosiding Seminar Nasional KimiaUNESA. Surabaya: Jurusan Kimia Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Sutiah, K. Sofjan F, dan Wahyu S B. 2008. Studi Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas dan Indeks Bias. BerkalaFisika. Vol 11 ,No.2, hal. 53-58. Semarang: Laboratorium Optoelektronik dan Laser, Jurusan Fisika FMIPA UNDIP.
Widayat, Suherman, dan K. Haryani. 2006. Optimasi Proses Adsorsi minyak Goreng Bekas dengan Adsorbent Zeolit Alam: Studi Pengurangan Bilangan Asam. Jurnal Teknik Gelagar. Semarang: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP.
Widayat. 2007. Studi Pengurangan Bilangan Asam, Bilangan Peroksida dan Absorbansi dalam Proses Pemurnian Minyak Goreng Bekas dengan Zeolit Aktif. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. Semarang: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP.
Winarni, Wisnu S, dan Sri M. 2010. Penetralan dan Adsorbsi Minyak Goreng Bekas menjadi Minyak Goreng Layak Konsumsi. Vol. 8 No. 1 Juni 2010. Semarang: FMIPA UNNES
Winarti, Jariyah dan Yudi P. 2007. Proses Pembuatan VCO (Virgine Coconut Oil) Secara Enzimatis Menggunakan Papain Kasar. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 8 No.2 (Agustus 2007) 136-141.
Wuntu,A. D. dan Tangkuman, H. D. 2008. Derajat Kristalisasi sebagai Fungsi Waktu Ageing dan Waktu Kristalisasi pada Sintesis Zeolit A dengan Radiasi Gelombang Mikro. Chem. Prog. Vol. 1, No.1. 2008.