KONSTRUKSI GAGASAN FEMINISME ISLAM KHALED M. ABOU EL-FADL: Relevansinya Dengan Posisi Perempuan Dalam Keluarga

Authors

  • Ihab Habuddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2012.05201

Keywords:

feminisme, hermeneutika, otoritas, keadilan, kesetaraan.

Abstract

Abou Fadl realizes that women are often in oppressed position. He then attempts to reconstruct Muslim’s understanding position of women inferiority and tries to promote women as creatures to and equal on the men. This indicates that his ideas are in the same position to that of Islamic feminism. This article attempts to discuss the construction of the Abou Fadl’s idea on feminism, this will concentrate on two important things: first, the epistemology of thought, deals with how Abou Fadl understands the text, in which he uses hermeneutics to understanding Islamic law. The second, the ideas of feminism, deals with main ideas of Abou Fadl’s feminism. This will focus on his criticism to the various fatwa about gender, the use of misogynist hadis, and his concept about the nature and nurture of women. In addition, this article also discusses the typology of the idea of Abou Fadl’s feminism and the position of women in Islamic family.

[Abou Fadl menyadari bahwa perempuan sering kali berada pada posisi yang tertindas. Ia kemudian berupaya merekonstruksi pemahaman umat Islam yang merendahkan perempuan dan memposisikan perempuan sebagai makhuk bebas dan setara dengan laki-laki. Artikel ini mencoba membahas konstruksi gagasan feminisme Abou Fadl, yaitu: pertama, epistemologi pemikiran, berkaitan dengan bagaimana Abou Fadl memahami teks, di mana ia menggunakan hermeneutika negosiatif sebagai cara memahami hukum Islam. Kedua, hasil pemikiran, berkaitan dengan ide-ide pokok feminisme Abou Fadl, yakni tentang kritiknya terhadap berbagai fatwa bias gender, penggunaan hadis-hadis misoginis, dan konsepnya tentang sifat dan dasar-dasar perempuan. Selain itu, artikel ini juga membahas tipologi gagasan feminisme Abou Fadl dan posisi perempuan dalam keluarga Islam.]

References

Baghda>di>, Ima>m Abi> al-Faraj Jama>luddi>n Abdirrah}ma>n bin ‘Ali bin Muh}ammad al-Jauzi> al-Quraisyi> al-, Kita>b Ah}ka>m an-Nisa>’, Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1989.

Baidowi, Ahmad, “Hermeneutika Feminis dalam Penafsiran al-Qur’an,” Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 9, No. 1, Januari 2008, hlm. 45-46.

Baidowi, Ahmad, Tafsir Feminis: Kajian Perempuan dalam al-Qur’an dan Para Mufasir Kontemporer, Bandung: Nuansa, 2005.

Bhasin, Kamla dan Nighat Said Khan, Persoalan-persoalan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya, terj. S. Herlinah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Fadl, Khaled M. Abou el-, Atas Nama Tuhan: Dari Fikih Otoriter ke Fikih Otoritatif, terj. R. Cecep Lukman Hakim, Jakarta: Serambi, 2004.

_____, Melawan Tentara Tuhan: Yang Berwenang dan Yang Sewenang-wenang dalam Wacana Islam, terj. Kurniawan Abdullah, Jakarta: Serambi, 2003.

_____, Selamatkan Islam dari Muslim Puritan, terj. Helmi Mustofa, cet.ke-1, Jakarta: Serambi, 2006.

Faiz, Fahruddin, Hermeneutika al-Qur’an: Tema-Tema Kontroversial, cet. Ke-1, Yogyakarta: eLSAQ Press, 2005.

Fakih, Mansour, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Fakih, Mansour (et.al), Membincang Feminisme: Diskursus Gender Perspektif Islam, cet.k-1, Surabaya: Risalah Gusti, 1996.

Hardiman, F. Budi, Melampaui Positivisme dan Modernitas, Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Haykel, Bernard, “Popular Support First,” dalam Khaled M. Abou el-Fadl, Islam and the Challenge of Democracy, Princeton: Princeton University Press, 2004.

Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik, Jakarta: Paramadina, 1996.

Ihromi, T.O., Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999.

Jauziyyah, al-Ha>fiz} Ibn al-Qayyim al-, ‘Aun al-Ma’bu>d bi Syarh} Sunan Abi> Da>ud, t.k.: al-Maktabah al-Salafiyah, 1979

Megawangi, Ratna, Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, Bandung: Mizan, 1999.

Muhsin, Amina Wadud, Wanita di dalam Al-Qur’an, terj. oleh Yaziar Radianti, Bandung: Pustaka, 1994.

Mustaqim, Abdul, Paradigma Tafsir Feminis, Membaca al-Qur’an dengan Optik Perempuan: Studi Pemikiran Riffat Hassan tentang Isu Gender dalam Islam, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2008.

Murata, Sachiko, The Tao of Islam: Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam, terj. Rahmani Astuti dan M.S. Nasrullah, Bandung: Mizan, 1996.

Qaradawi, Yusuf al-, Bagaimana Memahami Hadis Nabi SAW, terj. Muhammad al-Bagir, Bandung: Karisma, 1999.

Rayya>h, Mah}mu>d Abu>, Adwa ‘ala> as-Sunnah al-Muh}ammadiyyah, t.k.: Mat}ba’ah Da>r al-Ta’li>f, 1958.

Suryadi, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi: Perspektif Muhammad al-Ghazali dan Yusuf al-Qardawi, cet. Ke-1, Yogyakarta: Teras, 2008.

Tirmizi>, al-H{a>fiz Abi> ‘I Muh}ammad bin ‘I bin Saurah at-, Sunan at-Tirmizi> al-Ja>mi’ as}-S{ah}i>h}, Beirut: Dar al-Fikr, 1983.

Zayd, Nasr Hamid Abu, Tekstualitas al-Qur’an: Kritik terhadap Ulumul Qur’an, terj. Khairon Nahdliyin, Yogyakarta: LKiS, 2002.

http://www.serambi.co.id/modules.php?name=Gagas&aksi=selanjutny & ID=14. Diakses tanggal 05 November 2008.

Downloads

Published

2016-09-26

Issue

Section

Article

How to Cite

KONSTRUKSI GAGASAN FEMINISME ISLAM KHALED M. ABOU EL-FADL: Relevansinya Dengan Posisi Perempuan Dalam Keluarga. (2016). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5(2), 1-30. https://doi.org/10.14421/ahwal.2012.05201

Similar Articles

1-10 of 30

You may also start an advanced similarity search for this article.