SUNAT PEREMPUAN DI INDONESIA Sebuah Aplikasi Konsep Hermeneutika Fazlur Rahman

Authors

  • Arif Kurnia Rakhman Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2009.02104

Keywords:

sunat, perempuan, aplikasi, hermeneutika, Fazlur Rahman

Abstract

Dalam daya kekuatan refleksi diri, pengetahuan dan kepentingan adalah satu (Jurgen Habermas); Ajaran dasar al-Qur’an menekankan pada keadilan sosial – ekonomi dan kesetaraan di antara manusia, sangat jelas terlihat dari pesan awal al-Qur’an (Fazlur Rahman). Pelaksanaan sunat perempuan, memunculkan pro dan kontra. Pengertian dari sunat perempuan di sini adalah tindakan menghilangkan sebagian atau keseluruhan bagian klitoris perempuan atau melakukan tindakan tertentu terhadap klitoris perempuan dengan tujuan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan sensitivitas alat kelamin tersebut. Ada yang menganggapnya mubah, sunah bahkan wajib. Al-Qur’an tidak secara eksplisit menjelaskan hal itu, sedangkan nash hadits ada yang secara eksplisit menjelaskan fenomena tersebut. Persoalannya, apakah ideal moral yang muncul dari nash itu sesuai dengan legal spesifiknya? Dikontekskan di Indonesia yang mengalami penyederhanaan konsep sunat perempuan, apakah memiliki relevansi hukum?

References

Baedhowi, Humanisme Islam: Kajian terhadap Pemikiran Filosofis Muhamad Arkoun , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Faqih, Mansour, Analisis Gender dan Tranformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004

Hassan, Riffat dan Fatima Mernissi, Setara di Hadapan Allah, terj Tim LSPPA, cet 2, Yogyakarta: Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA), 1996.

Hoyack, Louis, Al-Qur’an dalam Studi Perbandingan, alih bahasa oleh H.M.J Irawan, Bandung: Al Maarif, 1982.

Ida, Racmad, Sunat, Belenggu Adat Perempuan Madura, Yogyakarta: PSKK UGM, 2005.

Izett, Susan & Nahid Taoubra, “Famele Circumcision”, Women and Healt, New York, 2002.

Kuntowijiyo, Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850 – 1940, Yogyakarta: Mata Bangsa, 2002.

Pyde, D Karen, “Class-based masculinity: the interdependence of gender, class, and interpersonal power”, Gender dan Siciety (10, 5, 1996).

Rahman, Fazlur, Islam dan Modernitas: Tentang Transformasi Intelektual alih bahasa Ahsin Mohammad, Bandung: Pustaka, 1982.

_____________, Islam and Modernity, Tranformation of an Intellectual Tradition, Chicago: The University of Chicago Press, 1982.

Ristiani Musyarofah. Khitan Perempuan : Antara Tradisi dan Ajaran Agama, Yogyakarta: PSKK UGM, 2003.

Sumarni dkk, Sunat Perempuan: di Bawah Bayang-Bayang Tradisi, Yogyakarta:Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, 2005.

Syafa’ah, Mamik Nuriyah dan M Thoha. Khitan Wanita dan Prostitusi : Aspek Pendidikan Pribadi Bagi Perempuan, Yogyakarta: Insania Citra Press, 2005.

Toubia, Nahid, “Famele Genital Mutilation” dalam peters, Julie dan Wolper, Andrea, Women’s Right Human Right, Great Britain: Routledge, 1995.

Wadud, Amina, Qur’an and Women, Kuala Lumpur: Penerbit fajar Bakti, 1992.

Downloads

Published

2016-09-26

Issue

Section

Article

How to Cite

SUNAT PEREMPUAN DI INDONESIA Sebuah Aplikasi Konsep Hermeneutika Fazlur Rahman. (2016). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(1), 61-80. https://doi.org/10.14421/ahwal.2009.02104

Similar Articles

1-10 of 84

You may also start an advanced similarity search for this article.