FIKIH PEMUKULAN SUAMI TERHADAP ISTRI: STUDI PANDANGAN FAQIHUDDIN ABDUL KODIR
DOI:
https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13206Keywords:
Pemukulan Suami Terhadap Istri, Fikih, Metode Istinbāṭ Hukum IslamAbstract
This article tries to elucidate Faqihuddin Abdul Kodir’s opinion on the husband beating against his wife. There are pro and con views among Muslim scholars on the husband beating against his wife. Some argue that this attitude is permitted and the rest have an opinion that the deed is forbidden. Faqihuddin Abdul Kodir has an opinion that the deed is forbidden and considered it as out of the context of educating wife in the case of rebellious wife. He quoted the view of Imam ‘Aṭā’ arguing that beating wife by her husband in the context of ta’dīb nusyūz is abhorrent (makrūh). It is an obligation for the government to forbid the deed. This opinion is a product of a method combining textual (lafẓiyyah/lugawiyyah) and contextual (ma‘nawiyyah/syar’iyyah) approaches leading to comparative and selective ijtihad (ijtihād intiqā’i).
Artikel ini mengkaji pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang pemukulan yang dilakukan oleh suami terhadap isterinya. Di kalangan ulama, terdapat perbedaan pendapat tentang hukum memukul isteri oleh suami. Sebagian berpendapat bahwa perbuatan tersebut diperbolehkan, sedangkan pendapat lain menyatakan perbuatan tersebut dilarang. Dari kedua pendapat ini, Faqihuddin Abdul Qodir berpendapat bahwa pemukulan suami terhadap isteri merupakan perbuatan terlarang dan tidak termasuk dalam konteks pendidik isteri yang nuzyuz. Untuk memperkuat pendapatnya, Qodir mengutip pendapat Imam ‘Ata’ yang melihat pemukulan suami terhadap isterinya sebagai perbuatan yang makruh. Pemerintah berkewajiban untuk membuat aturan yang melarangnya. Pendapat ini merupakan hasil istinbāṭ hukum dengan menggabungkan pendekatan textual (lafẓiyyah/lugawiyyah) dan kontekstual (ma‘nawiyyah/syar’iyyah). Hasilnya dapat dianggap sebagai bentuk ijtihād intiqā’i (selektif komparatif)
References
Abdul Kodir, Faqihuddin & Ummu Azizah Mukarnawati, Referensi Bagi Hakim Pengadilan Agama Mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jakarta: Komnas Perempuan, 2008.
Abdul Kodir, Faqihuddin, “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Perspektif Islam: Kompilasi Awal Teks-Teks Hadis Rujukan” Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2016.
Abdul Kodir, Faqihuddin, “Teologi Anti Kekerasan terhadap Perempuan”, https://fahmina.or.id/teologi-anti-kekerasan-terhadap-perempuan/, akses tanggal 30 Februari 2019.
Abdul Kodir, Faqihuddin, 60 Hadis Hak-Hak Perempuan Dalam Islam: Teks Dan Interpretasi, Yogyakarta: Graha Cendekia, 2017.
Abdul Kodir, Faqihuddin, Bergerak Menuju Keadilan; Pembelaan Nabi terhadap Perempuan, Jakarta: Rahima Foundation, 2006.
Abdul Kodir, Faqihuddin, Ia Ada, Tumbuh, dan Hidup Dalam Diriku, Cirebon: Dokumen Pribadi, t.t.
Abdul Kodir, Faqihuddin, La Tadhribu Ima Allah, Polemik Wewenang Suami Memukul Istri Dalam Teks dan Tafsir Hadis, Cirebon: Institut Studi Islam Fahmina, 2010.
Abdul Kodir, Faqihuddin, Pertautan Teks dan Konteks dalam Fiqh Mu’amalah, Yogyakarta: Graha Cendekia, 2017.
Abdul Kodir, Faqihuddin, Qira’ah Mubādalah: Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender Dalam Islam, Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.
Abdul Kodir, Faqihuddin, Sunnah Monogami: Mengaji al-Qur’an dan Hadis, Cirebon: USM, 2017.
Abdul Kodir, Faqihudin, “Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Perspektif Islam: Kompilasi Awal Teks-teks Hadis Rujukan” dalam Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam. No. 1, Vol. 1, (2016).
Abdul Kodir, Faqihudin, “Islam dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT): Pembahasan Dilema Ayat Pemukulan Istri (an-Nisā’ (4): 34) Dalam Kajian Tafsir Indonesia”, Holistik, Vol 12 Nomor 01, Juni 2011/1433 H.
Abdurrahman, Asymuni, Metode Penetapan Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986.
Ābidīn, Ibn, Hasyiah Ibn ‘Ābidīn , Beirut: Dār al-Fikr, 1992.
Ahmad, Abdul Hamid, Ḍarb al-Mar’ah Hal Huwa Hilla li al-Khilāfat al-Jauziyyah, Ru’yah Ijtihādiyyah Qur’āniyyah Mu’āsirah, Kairo: Dār as-Salām, 1981.
Al Na’im, Abdullah Ahmad, Dekontruksi Syari’ah Terj. Ahmad Suaedi, Yogyakarta: LKiS, 1990).
Al-‘Arabī, Ibn, Ahkām al-Qur’ān, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2003.
Al-‘Asqallanī, Ibn Hajar, Fath al-Bāri bi Syarh al-Bukhārī, Damaskus: Dār ar-Risālah al-‘Alamiyah, 2013.
Al-Ainī, Badr ad-Dīn, Umdah al-Qāri Syarh Shahīh Bukhārī, Beirut: Dār Ihyā’ at-Turās al-‘Arabī, t.t.
Al-Baiḍawī, al-Ibhāj fi Syarh al-Minhāj (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1971).
Al-Qarḍāwī, al-Ijtihād al-Mu’āṣir, Kairo: Dār al-Tauzī’ wa an-Nasyr al-Islāmiyyah, 1994.
Al-Qarrāfī, aẓ-Ẓākhīrah, Beirut: Dār al-Garb al-Islamī, 1994.
Asni, Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia: Telaah Epistemologis Kedudukan Wanita dalam Hukum Keluarga, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.
Asy-Syafi’ī , al-Umm, Mesir: Dār al-Wafā, 2001.
aṭ-Ṭufī, Najm ad-Din, Syarh Mukhtasar ar-Raudah, ttp: Mu’assasah Risalah, 1987.
Az-Zarkasyī, al-Bahr al-Muhīt fi Uṣul al-Fiqh, Kuwait: Dār as- Ṣofwah, 1992.
Az-Zarqā’, Muhammad, Syarh al-Qawā’id al-Fiqhiyyah, Damaskus: Dār al-Qalam, 1989.
Az-Zuhailī, Wahbah, Uṣul al-Fiqh al-Islāmī, Beirut: Dār al-Fikr, 1986.
Babakr, Ali, “Haqq Ta’dīb Zaujah fi al-Fiqh al-Islāmī wa al-Isrāf wa at-Tajāwuz Fīh”, Majallah Hauliyāt asy-Syarī’ah, No. 5, 2016.
Barlas, Asma, Believing Women in Islam: Unreading Patriarchal Interpretation of the Qur’an, Austin: University Of Texas Press, 2002.
Bin Hasan, Dzofir, Mausū’ah al-Ijmā’ fi Abwāb an-Nikāh, Mesir: Dār al-Hudā an-Nabawi, 2012.
Fakih, Mansour, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Fakih, Mansour, Kekerasan Dalam Perspektif Pesantren, Jakarta: Grasindo, 2000.
Fatḥullah A. H. T., “Hukm Ta’dīb az-Zaujah bi aḍ-ḍarb fi al-Fiqh al-Muqārin”, Majallah Jāmi’ah al-Mulk Su’ūd, No.16/Vol 2/2004.
FRA, Violence Against Women: An EU-Wide Survey Main Results, Luxembourg: Publications Office of the European Union, 2014.
Idris Uhina, “Ḍarb al-Mar’ah fi al-Islām: Syubhah wa Rudūd”, https: //islamsyria.com/site/show_articles/9549, diakses tanggal 2 Mei 2019.
Muhamad, Fatimah Bint, “Wilāyah aj-Jauz fi Ta’dīb aj-Jauzah bi aḍ-Ḍarb Hudūduhā wa Akāmuhā fi Syari’ah al-Islāmiyah”, Majallah al-Jāmi’ah al-Islāmiyah, Juz I, No. 183.
Mulia, Siti Musdah, Muslimah Reformis Perempuan pembaru Keagamaan, cet.I., Bandung: Mizan, 2005.
Nafis, Muhammad Wahyuni dkk. (ed), Reaktualisasi Hukum Islam: 70 Tahun Prof. Dr. Munawir Sjadzali, MA, Jakarta: Paramadina & IPHI, 1995.
Qāsim, Ibn, Hāsyiah ar-Rauḍ al-Murbi’i, ttp: tnp, 1399.
Qayyīm, Ibn, I’lām al Muwaqqi’īn ‘An Rabb al-‘Ālamin, Beirut: Dār al-Jalīl, t.th.
Rachman, Budhy Munawar, Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman, Jakarta: Penerbit Paramadina, 2001.
Ridwan, Kekerasan Berbasis Gender (Rekonstruksi Teologis, Yuridis, dan Sosiologis), Purwokerto: Pusat Studi Gender (PSG) STAIN Purwokerto, 2006.
Rivai, Muhammad, “Pemukulan Dalam Sanksi Nusyūz Istri (Studi Komparatif Fiqih Syafi’iyah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga)”, Skripsi IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, 2017.
Rozikin, Mokhamad Rohma, “Apa Bedanya Makruh Dengan Khilaful Aula?”, http: //irtaqi.net/2018/07/31/apa-bedanya-makruh-dengan-khilaful-aula/, diakses tanggal 8 Juli 2019.
Sabrina, Ida Marfungatus, “Pemukulan Suami Terhadap Istri Yang Nusyūz (Studi Komparatif Peraturan Perundang-undangan dan Hukum Islam)”, Skripsi IAIN Purwokerto, 2017.
Sukardi, Didi, “Kajian Kekerasan Rumah Tangga Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif”, Mahkamah, Vol. 9 No. 1 Januari-Juni 2015.
Umar, Nasaruddin,“Agama dan Kekerasan terhadap Perempuan”, Jurnal Dinamika Hak Asasi Manusia, Vol. 2, No.1 (Februari-Mei, 2002).
Wadud, Amina, Qur’an and Women, Oxford: Oxford University, 1999.
Wihidayati, Sri, “Dilema Ayat Pemukulan (QS. 4: 34): Perdebatan dalam Kajian Tafsir al-Qur’an”, Al Istinbath, Vol. 2, No. 2, 2017.
Zaenudin, Titin, “Hadis Tentang Pemukulan Terhadap Istri (Studi Ma’ani al-Hadis)”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
Zahrah, Muhammad Abu, Ushul al-Fiqh Terj. Saefullah Ma’sum, Jakarta: Pustaka Firdaus. 2005.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Misbahul Huda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. The works are simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
