PENETAPAN DISPENSASI NIKAH AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 (ANALISIS HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA)
DOI:
https://doi.org/10.14421/ahwal.2017.10206Keywords:
Dispensasi Nikah, Hamil, Pengadilan Agama YogyakartaAbstract
The application for marriage dispensation is a petition filed to the Religious Court to be granted an exception to the provisions of Article 7 paragraph 1 of Law no. 1 Year 1974 jo. Article 15 KHI about the minimum age of marriage for the prospective bridegroom of men and women who have not reached the minimum age of marriage due to some things or in certain circumstances. The rise of promiscuity among children and adolescents resulting in pregnancy out of wedlock became the main factor of many filed marriage dispensation applications to the Religious Courts. The Religious Courts as an institution authorized to examine, hear, decide and settle the case shall be in accordance with applicable procedural law and based on evidence and strong legal considerations to formulate the stipulation of the marriage dispensation.
[Permohonan disepensasi nikah merupakan permohonan yang diajukan ke Pengadilan Agama agar diberikan pengecualian terhadap ketentuan Pasal 7 ayat 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 15 KHI tentang batasan usia minimal menikah bagi calon mempelai laki-laki dan perempuan yang belum mencapai usia minimal menikah tersebut karena adanya beberapa hal atau dalam keadaan tertentu. Maraknya pergaulan bebas di kalangan anak-anak dan remaja mengakibatkan hamil di luar nikah menjadi faktor utama banyak diajukannya permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama. Pengadilan Agama sebagai lembaga yang berwenang untuk memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan perkara permohonan tersebut harus sesuai dengan hukum acara yang berlaku dan berdasarkan alat bukti serta pertimbangan hukum yang kuat untuk merumuskan penetapan dispensasi nikah tersebut.]
References
Fauzan, M., Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar’iyyah Di Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2005.
Hasil wawancara dengan Drs. H. Khamimuddin, MH., Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta, Pada Tanggal 29 Desember 2016 Pukul 08.45 WIB.
Hasil Wawancara dengan Hj. Juharni, SH, MH, Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta, Pada Tanggal 28 Desember 2016 Pukul 09.30 WIB.
Hasil Wawancara dengan Hj. Sri Murtinah, SH., MH., Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta, Pada Tanggal 29 Desember 2016 Pukul 09.30 WIB.
Http://radarjogja.co.id/astaga-tren-perceraian-di-bantul-tiap-tahun-meningkat, Diakses Tanggal 19 Januari 2016 Tanggal 14.25 WIB.
Http://www.alodokter.com/hamil-3-bulan-bayi-mulai-dapat-mendengar, diakses pada Tanggal 17 September 2016 Pukul 12.10 WIB.
Http://www.lampost.co/berita/faktor-ekonomi-pemicu-meningkatkan-kasus-perceraian-di-tiga-kabupaten, Diakses Taggal 19 Januari 14.45 WIB.
Http://www.pa-yogyakarta.net/v2/, lihat perkara dispensasi nikah yang diputus PA Yogyakarta, diakses pada tanggal 5 September 2016 Pukul 10.44 WIB.
Mahkamah Agung RI, Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Peradilan Agama, Buku II, Jakarta: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, 2014.
Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia, Ed. Revisi, Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2013.
Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia, Yogyakarta: Liberty, 1988.
Mujahidin, Ahmad, Pembaharuan Hukum Acara Pengadilan Agama: Dilengkapi Format Formulir Berperkara, Cet. I, Bogor: Penerbit GhaliaIndonesia, 2012.
Nuruddin, Amiur dan Azhari Kamal Tarigan, Hukum Perdata Islam Di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No 1/1974 sampai KHI, Ed. 1 Cet. 3, Jakarta: Kencana, 2006.
Shabuni, Muhammad Ali Ash-, Terjemahan Tafsir Ayat Ahkam Ash-Shabuni, Diterjemahkan oleh Mu’ammal Hamidy dan Imron A. Manan, Surabaya: Bina Ilmu, 1985.
Sutantio, Retnowulan dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Bandung: Mandar Maju, 2009.
Zulkifli & Jimmy P., Kamus Hukum: Dictonary of Law, Cet. I, Surabaya: Grahamedia Press, 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Nurul Inayah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. The works are simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.