Meneguhkan Pancasila sebagai Rumah Bersama Semua Umat Beragama

Main Article Content

Ahmad Salehudin

Abstract

It is important to note the rising of religious violence and the dialectic of certain groups to alter Pancasila as the state ideology and foundation either using violent ways or abusing the triumph of democracy. Religious violence and efforts to alter Pancasila with other ideology serve as a vivid thread to the unity of The Republic of Indonesia, human right’s violation to Indonesian people carried out rituals that based on belief and religion, and the cause of self-identity uproot as a nation held bhineka tunggal ika. This paper tries to discuss some efforts to revitalize Pancasila being the house of many religions. The effort to revitalize Pancasila can be done situating it as a working ideology. Gaining this position as a working ideology, it is also urgent— besides changing the way to elaborate Pancasila values— to internalize the soul of Pancasila as ways of thinking and guiding to all Indonesian people. In this respect, Pancasila could serve as the house of many religions.

Article Details

How to Cite
Salehudin, Ahmad. “Meneguhkan Pancasila Sebagai Rumah Bersama Semua Umat Beragama”. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 12, no. 1 (January 22, 2011): 119–132. Accessed April 23, 2025. https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/esensia/article/view/121-07.
Section
Articles

References

Dwipayana, AA GN Ari “Pancasila Sebagai Working Ideology”, dalam Reaktualisasi Pancasila di tengah Krisis Karakter Kebangsaan, Jogjakarta: MPR RI – UIN Sunan Kalijaga, 2010.

Wahid, Abdurrahman. Muslim di Tengah Pergumulan. Jakarta: Lappenas, 1981.

Salehudin, Ahmad. Satu Dusun Tiga Masjid: Tarik-menarik antaraliran Islam dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Pilar Media, 2007.

CRCS, Laporan Tahunan Kehidupan Beragama tahun 2009. CRSC, Laporan Tahunan Kehidupan Beragama tahun 2009.

Barton, Greg. Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effeni, Ahmad Wahib dan Abdurrahman Wahid. Jakarta: Paramadina, 1999.

Hasan, Ibrahim Hassan, Sejarah dan Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Kota Kembang, 1989.

Abdullah, Irwan. Berpihak Pada Manusia: Paradigma Nasional Pembangunan Indonesia Baru. Yogyakarta, TICI-Pustaka Pelajar, 2010.

Abdullah. Irwan. Dialektika Natur, Kultur, Struktur: Analisis Konteks, Proses, dan ranah dalam Konstruksi Bencana, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Antropologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, 2006.

Smit, Jan. “Are Catastrophe is Nature Ever Evil?” dalam WB Dress (ed) Is nature Ever Evil? Religion, Scien and Value, London and New York: Routledge Taylor and Francis Group.

Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Gaus AF (ed.), Passing Over: Melintasi Batas Agama Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1998.

Tamara, M Nasir dan Elza Pelda Taher (ed.), Agama dan Dialog Antar Peradaban Jakarta: Yayasan Paramadina, 1996.

Rumadi, “Delik Penodaan Agama dan Kehidupan Beragama dalam RUU KUHP” makalah dipresentasikan di ACIS Bandung tahun 2006.

Idahram, Syaikh. Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi: Mereka Membunuh Semunya, Termasuk Para Ulama. Yogyakarta, Pustaka Pesantren, 2011.