Tafsir Al-Qur’an Berkemajuan: Exploring Methodological Contestation and Contextualization of Tafsir At-Tanwir by Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Main Article Content

Indal Abror
Muhammad Nurdin Zuhdi

Abstract

This article discusses Tafsir At-Tanwir (2016), a work composed by the Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. The focus of this study is to reveal the background behind the writing of Tafsir At-Tanwir, in addition to the exploration of methods and approaches used in this work. It will also observe the extent to which the exegetical materials of this work respond to the current issues. The article is a library research with descriptive-critical-analytic method. The lens of contemporary tafsir paradigm is also used as the approach to analyse the data. From the analysis that has been carried out, this research concludes several important remarks. First, in addition to being written with the aim of utilizing the symbolic capital of the people derived from the guidance of the Qur’an in order to awaken their ethos and build a progressive Indonesian civilization, the birth of Tafsir At-Tanwir is a form of Muhammadiyah’s commitment which from the beginning stood up to al-Ruju ‘ila al-Qur’an wa al-Sunnah (Back to the Qur’an and Sunna). Second, the method used in Tafsir At-Tanwir is the tahlili (analytic)-cum-mawdu’i (thematic), while the approach used in Tafsir At-Tanwir is a combination of three approaches; Bayani, Burhani and Irfani. Third, Tafsir At-Tanwir has three special characteristics: 1) responsive interpretations. 2) interpretations that generate dynamics; and 3) Interpretations that generate ethos. In this work, there are also four ethos that are built in: the ethos of worship, economic ethos and work ethic, social ethos, and scientific ethos.

[Artikel ini membahas tentang Tafsir At-Tanwir (2016) karya Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Adapun yang menjadi fokus kajian dalam artikel ini adalah mengungkap latarbelakang penulisan Tafsir At-Tanwir. Selain itu, artikel ini juga akan mengupas metode dan pendekatan yang digaunakan dalam Tafsir At-Tanwir dan sejauh mankah produk tafsir Tafsir At-Tanwir dalam merespons dan menjawab problem-problem aktual kekinian. Penelitian ini merupakan jenis penlitian pustaka. Metode yang digunakan dalam deskriptif-analisis-kritis dengan menggunakan pendekatan paradigma tafsir kontemporer. Dari analisis yang telah dilakukan penelitian ini mnyimpulkan bahwa: pertama, selain ditulis dengan tujuan untuk memanfaatkan modal simbolis umat yang dapat digali dari tuntunan kitab suci al-Qur’an dalam rangka membangkitkan etos umat dan membangun peradaban Indonesia yang berkemajuan, lahirnya Tafsir At-Tanwir merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah yang sejak awal berdiri menggelorakan al-Ruju’ ila al-Qur’an wa al-Sunnah. Kedua, metode yang penafsiran yang digunakan Tafsir At-Tanwir adalah metode tahlili cum tematik. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Tafsir At-Tanwir adalah gabungan tiga pendekatan Bayani, Burhani dan Irfani. Ketiga, Tafsir At-Tanwir memiliki tigakarakteristik: 1) Tafsir Responsivitas. 2) Tafsir yang Membangkitkan Dinamika; dan 3) Tafsir yang Membangkitkan Etos. Dalam Tafsir At-Tanwir ada empat etos yang dibangun, yaitu: etos ibadah, etos ekonomi dan etos kerja, etos sosial, dan etos keilmuan.]

Article Details

How to Cite
Abror, Indal, and Muhammad Nurdin Zuhdi. “Tafsir Al-Qur’an Berkemajuan: Exploring Methodological Contestation and Contextualization of Tafsir At-Tanwir by Tim Majelis Tarjih Dan Tajdid PP Muhammadiyah”. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 19, no. 2 (October 23, 2018): 249–277. Accessed February 23, 2025. https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/esensia/article/view/1347.
Section
Articles

References

Abdullah, M. Amin.“Arkoun dan Kritik Nalar Islam” dalam Johan Hendrik Meuleman (peny.), Tradissi Kemordenan dan Metamodernisme: Memperbincangkan Pemikiran Muhammad Arkoun, Yogyakarta: LKiS, 1996.

Abror, Indal. “Potret Kronologis Tafsir Indonesia,” dalam Jurnal Esensia, Vol. 3, No. 2, Juli 2002.

Abror, Indal. “Potret Kronologis Tafsir Indonesia,” Jurnal Esensia, Vol. 3, No. 2, Juli 2002.

Abror, Indal. “Tafsir al-Qur’an Orde Baru,” dalam Jurnal Esensia, Vol. 4, No. 1, 2003.

Agama RI, Kemeterian. Tafsir Al-Qur’an Tematik, Jakarta: Lajnah Pentashhihan al-Qur ’an, 2014.

Al-Aridl, Ali Hasan. Sejarah Metodologi Tafsir, Jakarta: CV Rajawali, 1992.

Al-Farmawi, Abd. Al-Hayy. Metode Tafsir Mawdhu’i: Suatu Pengantar, terj. Surya A. Jamrah, Jakarta: PT Raja Garafindo Persada, 1994.

Al-Farmawi, Abd. Al-Hayy. Metode Tafsir Mawdhu’i: Suatu Pengantar, terj. Surya A. Jamrah, Jakarta: PT RajaGarafindo Persada, 1994.

Al-Jabiri, M. ‘Abid. Problem Peradaban: Penelusuran Jejak Kebudayaan Arab Islam dan Timur, terj. Sumarwoto Dema dan Mosiri, Yogyakarta: Belukar, 2004.

Al-Jabiri, Muhammad Abed. Kritik Nalar Arab: Formasi Nalar Arab Kritik Tradisi Menuju Pembebasan dan Pluralisme Wacana Interreligius, terj. Imam Khoiri, Yogyakarta: IRCiSod, 2003.

Al-Razi, Fakhr al-Din. Tafsir Mafatih al-Gaib, Jilid 1, Lebanon: Dar al-Fikr, 1981.

Al-Shabuni, Muhammad Ali. al-Tibyan fi ’Ulumul Qur’an, Bairut: Dar al-Kutb, 2003.

Al-Shiddieqy, Hasbi. Tafsir al-Qur’an al-Majid al-Nur, Semarang, Pustaka Rizqi Putra, 1995.

Anis, M. Junus. “Asal Usul Diadakan Majelis Tarjih dalam Muhammadiyah,” dalam Suara Muhammadiyah, No. 6 Tahun ke-52 (Maret II, 1972/Safar I, 1392 H).

Artikel, “Islam Berkemajuan: Maksud dan Orientasinya” https://indonesiana.tempo.co/read/43802/2015/07/05/filepenting.1/islam-berkemajuan-maksud-dan-orientasinya/ akses 3 Desember 2017

Artikel, “Ketua-ketua Tarjih” dalam http://tarjih.muhammadiyah.or.id/content-17-sdet-ketuaketua-tarjih.html/Akses 2 Desember 2017.

Artikel, “Sejarah Majelis Tarjih” dalam http://tarjihmuhammadiyah.wikia.com/wiki/Sejarah_Majelis_Tarjih/ Akses 2 Desember 2017.

Azra, Azyumardi. “Tafsir al-Qur ’an di Indonesia,” dalam Republika Online, 21 Desember 2006 dan dimuat di internet pada tanggal 22 Desember 2006.

Baidan, Nashruddin. Metode Penafsiran al-Qur’an: Kajian Kritis Terhadap Ayat-ayat yang Beredaksi Mirip, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Baidan, Nashruddin. Perkembangan Tafsir al-Qur’an di Indonesia, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2003.

Burhani, Ahmad Najib. “Makna Teologi al- Ma‘un di Dua Generasi Muhammadiyah” dalam http://muhammadiyahstudies.blogspot.co.id/2013/04/makna-teologi-al-maun-di-dua-generasi.html/ Akses 30 November 2017.

Fathurrahman SW, Oman. Fatwa-fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah: Telaah Metodologiis Melalui Pendekatan Usul Fiqh, Yogyakarta: Laporan Penelitian IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1999/2000.

Federspiel, Howard M. Kajian al-Qur’an di Indonesia dari Mahmud Yunus hingga Quraish Shihab, Bandung: Mizan, 1996.

G.W.J. Drewes and L.F. Brakel, The Poems of Hamzah Fansuri, Dordrecht-Holland, Cinnaminson-USA, 1986.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia: Dari Hermeneutika Hingga Ideologi, Jakarta: Teraju, 2003.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia: dari Hermeneutika hingga Ideologi, Jakarta: Teraju, 2003.

Hamka, (Haji Abdul Malik Abdul Karim Amrullah). Tafsir al-Azhar, Jakarta: Pembina Islam,1967.

Imani, Ayatullah Sayyid Kamal Faghih. Nur al-Qur’an: An Enlightening Commentary Into The Light Of The Holy Qur’an, Iran: Imam Ali Public Library, 1998.

Johns, A. H. “Qur ’anic Exegesis in The Malay World: In Search of a Profile,” dalam Andre Rippin, (ed.), “Approaches to The History of the Interpretation of the Qur ’an,” Oxford: Oxford University Press, 1998.

Johns, L Anthony H.” Tafsir al Qur ’an di Dunia Indonesia Melayu, Sebuah Penelitian Awal” dalam http://www.iiq.ac.id/index.php?a=artikel&d=2&id=113/akses 20 Juni 2014.

Lombard, Denys. Kerajaan Aceh: Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2006.

Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, “Tafsir Tematik al-Qur’an tentang Hubungan Sosial Antarumat Beragama, Yogyakrata: Pustaka SM, 2000.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buku Agenda Musyawarah Nasional Ke-27 Tarjih Muhammadiyah, pada Tanggal 1-4 April 2010.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Tafsir At-Tanwir Juz 1, Yogyakarta: Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2016.

Muftisany, Afidz. ”Tafsir At-Tanwir, Karya Monumental Muhammadiyah” dalam htt p://www.republika.co.id/berita/ dunia-islam/khazanah/14/05/25/n647b4-tafsir-attanwir-karya-monumental-muhammadiyah/ Akses 27 November 2017.

Nashir, Haedar. “Membaca Tafsir At-Tanwir” dalam http://www.suaramuhammadiyah.id/2017/02/26/membaca-tafsir-at-tanwir/ Akses 28 November 2017.

Nashir, Haedar. Memahami Ideologi Muhammadiyah, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2016.

Nugroho, Supaat. Muhammad ‘Abid Al-Jabiri: Studi Pemikirannya Tentang Tradisi (Turas), Yogyakarta: Skripsi Fakultas Adab, 2007.

Pratiwi, Fuji. “Tafsir At Tanwir Diharapkan Bangun Etos Umat” dalam http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/12/19/oiedvq280-tafsir-at-tanwir-diharapkan-bangun-etos-umat/ Akses 30 November 2017.

Pratiwi, Fuji. ”Tafsir Berjamaah Lebih Banyak Pandangan” dalam Republika 14 Desember 2016.

Pratiwi, Fuji. ”Tiga Makna Strategis Tafsir At-Tanwir ” dalam http://www. republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/12/13/oi4icj313-tiga- makna-strategis-tafsir-at-tanwir/ Askes 27 November 2017.

Printsatumedia, “Tafsir At-Tanwir Dukung Gerakan Literasi” dalam https://printsatumedia.wordpress.com/2016/12/14/tafsir-at-tanwir-dukung-gerakan-literasi/ Akses 29 November 2017.

R. M. Feener, “Notes Towards he History of Qur ’anic Exegesis in Southeast Asia,” dalam Jurnal Studi Islamika, 1998.

Rahman, Fazlur. Major Themes of The Qur’an, Chicago: Bibliotheca Islamika, 1989.

Rayhan, “Dibalik Tafsir at-Tanwir” http://www.suaramuhammadiyah.id/2017/02/18/di-balik-tafsir-at-tanwir/ Akses 28 November 2017.

Rayhan, ”Di Balik Tafir At-Tanwir” dalam http://www.suaramuhammadiyah.id/2017/02/18/di-balik-tafsir-at-tanwir/akses 27 November 2017.

Saeed, Abdullah. The Approaches to theQur’an in Contemporary Indonesia, Oxford: Oxford University and Institute of Ismaili Studies London: 2006.

Setiawan, M. Nur Kholis. Pribumisasi al-Qur’an: Tafsir Berwawasan Keindonesiaan, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2012.

Shihab, Alwi. Membendung Arus: Respon Gerakan Muhammadiyah terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2016.

Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat Bandung: Mizan Pustaka1996.

Sholeh (ed.), A. Khudori. “Model Epistemologi Islam Al-Jabiri dalam Pemikiran Islam Kontemporer, Yogyakarta: Jendela, 2003.

Suara Muhammadiyah, No. 17-18, tahun ke-48 (September I dan II, 1968).

Suara Muhammadiyah, “Majelis Tarjih dan Tajdid Launcing Tafsir At-Tanwir ” dalam http://dikdasmen.info/public/press/2016/12/13/majelis-tarjih-dan-tajdid-launching-tafsir-at-tanwir/akses pada 6 Maret 2016.

Suryana, Fuji Pratiwi dan Wahyu. ”Tafsir At-Tanwir Jadi Rujukan Umat” dalam Republika 14 Desember 2016.

Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Tafsir At-Tanwir, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2016.

Tim Penulis Majelis Pendidikan Tinggi dan mPengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan untuk Perguruan Tinggi Muahmmadiyah, Yogyakarta: Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2016.

Umar, Nasaruddin. Argumen kesetaraan Gender Perspektif al-Qur’an,Jakarta: Paramadina, 1999.

Yusuf, M. Yunan. “Perkembangan Metode Tafsir Indonesia,” dalam Majalah Pesantren, Vol. 8, No. 1, 1991.

Zuhdi, M. Nurdin. Pasaraya Tafsir Indonesia: dari Kontestasi Metodologi hingga Kontekstualisasi, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014.

Zuhri, Damanhuri. ”Tafsir At-Tanwir Dinilai Karya Monumental” dalam http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/ khazanah/14/05/26/n6662p-tafsir-attanwir-dinilai-karya-monumental/ Akses 27Novemb er 2017.