Asinominitas Dalam Pembacaan Kritis Atas Buku Al-Kitāb Wa Al-Qur`ān Qirā`AH Mu’āṣirah Karya M. Syaḥrūr
Main Article Content
Abstract
Muhammad Syaḥrūr is one of the Islamic thinkers who introduces a new accounts related to the study of Qur’anic exegesis. By using historical and scientific approaches, he refuses the idea of sinonymity (tarāduf) in the Qur’an. For him, there is a substantial difference between “nabi” and “rasūl”, as well as other terms such as “al-kitāb, al-Qur’ān, al-ẓikr, and al-Furqān”. Based on his rejection to this idea, Syaḥrūr constructs his own theories concerning Qur’anic interpretation. There are several books that represent the anti-thesis to the Syaḥrūr’s ideas. This article tries to formulate its synthesis. With reference to the classic linguistic literatures, the author proves that the Qur’an contains the synonymities, and it apparently weakens the Syaḥrūr’s argumentation.
[Muhammad Syaḥrūr merupakan salah satu pemikir kontemporer yang memperkenalkan wacana baru terkait penafsiran al-Quran. Dengan menggunakan metode historis-ilmiah (tārīkh-‘ilmi), ia menyatakan penolakan terhadap sinominitas (tarāduf) dalam al-Quran. Baginya, ada perbedaan substansial antara ”nabi” dan “rasul”, sebagaimana perbedaan ini ada pada term “al-kitāb, al-Qur’ān, al-ẓikr, and al-Furqān”. Berdasarkan penolakannya terhadap sinomintas, Shahrur membangun teori-teori penafsirannya. Ada beberapa buku yang memuat antitesa terhadap teori yang diperkenalkan oleh Syaḥrūr. Artikel ini mencoba merumuskan sintesanya. Dengan merujuk kepada literatur linguistik klasik, penulis membuktikan bahwa sinonimitas ada dalam al-Quran, dan wacana yang disampaikan oleh Syaḥrūr menjadi lemah argumentasinya.]
Article Details
References
Anis, Ibrahim. Fī al-Lahjah al-‘Arabiyyah, cet. III. Kairo: 1873.
Asriaty. “Menyoal Pemikiran Hukum Islam Muhammad Syaḥrūr”. Dalam Istinbath; Jurnal Hukum Islam, Vol. 13, No. 2, Desember 2014.
Aulassyahied, Qaem. “Studi Kritis Konsep Sunnah Menurut Syaḥrūr” dalam Jurnal Kalimah, Vol. 13 No. 1, Maret, 2015.
Esha, Muhammad In’am. “Pemikiran M. Syaḥrūr tentang Relasi Filsafat Bahasa dan Modernitas. Dalam Jurnal Lingua, Vol. 6, No. 3, Desember 2011.
‘Imran, Ahmad. Al-Qirā`ah al-Mu’aṣirah li al- Qur`ān fi al-Mīzān, cet. I. Beirūt: Dar al- Nafā`is, 1995.
Khoiri, M. Alim. “Rekonstruksi Konsep Aurat Analisis Pemikiran M. Syaḥrūr”. Dalam Jurnal Universum, Vol. 9 No. 2, Juli 2015.
Nur, Agus Waluyo. “Pornografi dan Pornoakasi dalam Perspektif Hukum Islam: Studi atas Signifikansi Pemikiran Syaḥrūr”, al-Mawarid, edisi 15, Tahun 2006.
Rumadi. “Menafsirkan al-Qur`an: Eksperimen Muhammad Syaḥrūr”. Jurnal al-Burhan, No. 6, 2005.
Salih, Abdul Qadir Muhammad. al-Tafsīr wa al- Mufassirūn fi al-‘Aṣr al-Hadits, cet. I. Beirūt: Dār al-Ma’rifah. 2003.
Syaḥrūr, Muhammad. Dirāsat Islāmiyah Mu’āṣirah fi al-Daulah wa al-Mujtama’. Damaskus: al- Ahālī. 1994.
Syaḥrūr, Muhammad. Metodologi Fiqh Islam Kontemporer. Terj. Sahiron Syamsuddin dan Burhanuddin Dzikri. Yogyakarta: eLSAQ Press. 2004.
Syaḥrūr, Muhammad. Iman dan Islam; Aturan- aturan Pokok, Terj. M. Said Su’di. Yogyakarta: Penerbit Jendela, 2002.
Syaḥrūr, Muhammad. Al-Kitāb wa al-Qur`ān: Qirā`ah Mu’āṣirah, cet. VI. Beirut: Syirkah al- Maṭbū’at li al-Tauzī’ wa al-Nasyr. 2000.
Syakuro, Ade Lanuari Abdan. “Konsep Ijtihad Menurut Muhammad Syaḥrūr dan Aplikasinya Terhadap Hukum Keluarga Islam”. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.
Syawwāf, Munir Muhammad Ṭāhir. Tahāfut al- Qirā`ah al-Mu’āṣirah. Cyprus: al-Syawwāf li al-Nasyr wa al-Dirāsat. 1993.