Habituation of Local Culture in Order to Prevent Religious Radicalism in Sukoharjo, Central Java
Main Article Content
Abstract
This article is intended to see the response of a group of Sukoharjo people related to their effort in prevention of radicalism through local cultural habituation. A group of people who joined into Sanggar Sekar Jagad in Bakalan Sukoharjo Village try to find a way out by way of rejuvenate local culture and traditional art that began to be abandoned by society. Using case study method through empirical investigation by means of data collecting through interview, observation, and documentation, it is expected to be able to answer how the practice of local cultural habituation developed by Sanggar Sekar Jagad society in order to prevent religious radicalism in the region was, and what factors which underlied the practice.
[Artikel ini bertujuan untuk melihat respons sekelompok masyarakat Sukoharjo berkaitan dengan upaya mereka dalam mencegah radikalisme melalui habituasi budaya lokal. Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Sanggar Sekar Jagad di Desa Bakalan Sukoharjo mencoba mencari jalan keluar dengan cara menghidupakan kembali budaya lokal dan kesenian tradisional yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Dengan menggunakan metode studi kasus, melalui penyelidikan empiris, dengan cara mengumpulkan data wawancara, observasi, dan dokumentasi, diharapkan mampu memberi jawaban tentang bagaimanakah praktik habituasi budaya lokal yang dikembangkan masyarakat Sanggar Sekar Jagad dalam rangka mencegah radikalisme agama di wilayah itu, dan faktor apa sajakah yang melatari praktik tersebut.]
Article Details
References
Afadal, dkk. Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press, 2005.
Afif Muhammad. “Radikalisme Agama-agama Abad 21,” Journal of Islamic Studies: Al- Jami’ah, 2006, 25.
Ahmad Asroni. “Radikalisme Islam di Indonesia,” Journal of Religi, 7 (t.t.).
Bahtiar Efendi. Islam and The State in Indonesia. Singapore: ISEAS, 2003.
Djaka Sutapa. “Radikalisme dan Masa Depan Bangsa.” dipresentasikan pada Seminar Nasional Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama, UIN Sunan Gunung Djati, 17 Juni 2014.
Hasan M. Noor. “Islam Terorisme dan Agenda Global.” Perta Vol. V/No. 02/202 (t.t.): 4–5.
Kamarudin Hidayat. Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutika. Jakarta: Paramadina, 1996.
Peter L. Berger. The Capitalisme Revolution. New York: Basic inc. Publisher, 1986.
R. Scott Appleby. The Ambivalence of The Sacred: Religion, Violence, and Reconciliation. Lanham, MD: Rowman & Littlefield Publisher, 2002.
Robert K. Yin. Studi Kasus: Desain dan Metode Terjemah Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Zainudin Fanani. Radikalisme Keagamaan dan Perubahan Sosial. Surakarta: Muhammadiyah University Press and Asian Foundation, 2002.