PERKAWINAN CAMPURAN DAN PERKAWINAN ANTAR-AGAMA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.14421/ahwal.2011.04103Keywords:
perkawinan, kafa’ah, beda agama, harmonisAbstract
Each aims to build a family wedding sakinah mawaddah warohmah. In an effort to create tujuan, Islam offers the compatibility between couples (kafa'ah), which matching in the social level or the same confidence. Islam is not too make a problem out of social level such as mixed marriages in Indonesia between the Indonesians and foreigners. Other difference is the case with religious marriage between Muslims and non-Muslim (especially of the Book), Islam clearly arranged. Although a statement of confidence can not be guaranteed the realization of the purpose of marriage, not all couples of like mind lives in harmonic, harmony, and peace, but sometimes couples of different religions living harmoniously, consistent and peaceful. This does not mean your wedding different confidence is better than on religion. If you look back wedding vulnerable religious conflict differently, both on the question of worship, religious and other children. Other than that in Indonesia and religious law forbids it.
[Setiap perkawinan bertujuan untuk membina keluarga sakinah mawaddah dan rah}mah. Dalam usaha mewujudkan tujuan tersebut, Islam menawarkan keserasian antara pasangan (kafa>’ah), yakni sepadan baik dalam strata sosial ataupun keyakinan yang sama. Islam tidak terlalu mempermasalahkan strata sosial seperti perkawinan campur yang ada di Indonesia antara warga Indonesia dan warga negara asing. Lain halnya dengan perkawinan beda agama antara Muslim dan non-Muslim (khususnya Ahli Kitab), Islam mengaturnya dengan jelas. Walau kenyataannya keyakinan tidak bisa menjadi jaminan terwujudnya tujuan perkawinan, tidak semua pasangan yang seiman kehidupannya harmonis, selaras, dan damai, malah kadang kehidupan pasangan yang berbeda agama lebih harmonis, selaras, dan damai. Ini bukan berarti pernikahan berbeda keyakinan lebih baik daripada seagama. Jika dilihat ke belakang, pernikahan beda agama rentan konflik, baik tentang soal ibadah, agama anak, dan lain-lain. Selain itu, di Indonesia Undang-undang dan agama melarangnya.]
References
Abubakar, Alyasa, Perkawinan Muslim dengan Non-Muslim, Nangroe Aceh Darussalam: Dinas Syari’at Islam, 2008.
Anwar, Khairil, “Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif Indonesia”, dalam www.Makalahnet.Blagspot.com, diakses 12 Desember 2011.
Arief, Abd. Salam, Pembaruan Pemikiran Hukum Islam, Yogyakarta: LESFI, 2003.
Ash Shiddieqy, M. Hasbi, Hukum-Hukum Fiqih Islam, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1991.
Eoh, O. S., Perkawinan antar-Agama dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Faridl, Miftah, Masalah Nikah dan Keluarga, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.
Jabry, Abdul Mutaal Muhammad Al-, Pernikahan Campuran Menurut Pandangan Islam terj. Achmad Sathori, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1988.
Karsayuda, M., Perkawinan Beda Agama, Yogyakarta: Total Media, 2006.
Madjid, Nurcholis, dkk. Fiqih Lintas Agama, Jakarta: Paramadina, 2004.
Mas’udi, Masdar F., “Meletakkan Kembali Maslahah Sebagai Acuan Syari’at”, Ulumul Qur’an, No. 3 vol: IV, Jakarta: Paramadina, 1995.
Muslim, “Kajian Lintas Agama, Nikah Beda Agama”, dalam www.Lidwa.com, diakses 10 April 2012.
Nurcholish, Ahmad, Memoar Cintaku: Pengalaman Empiris Pernikahan Beda Agama, Yogyakarta: LKiS, 2004.
Purwaharsanto pr, Perkawinan Campuran antar-Agama menurut UU RI No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan: Sebuah Telaah Kritis Aktualita Media Cetak, Yogyakarta: tn.p., 1992.
Ramulyo, Mohd. Idris, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Ridha, Muhammad Rasyid, Tafsi>r al-Mana>r, jilid II, Beirut: Dar al-Fikr, 1957.
Ruslan, Heri, “Hukum Nikah Beda Agama dalam Islam dan Kristen, samakah?” dalam www.RepoblikaOnLine.go.id, diakses 10 April 2012.
Suhadi, Kawin Lintas Agama Perspektif Kritik Nalar Islam, Yogyakarta: LKiS, 2006.
Wa>hidi Al-, Asba>b al-Nuzu>l, Kairo: Da>r al-Ittih}a>d al-‘Arabi li at}-T{ab’ah, 1968.
Wikipedia, “Pernikahan antar-agama dalam Islam,” Ensiklopedia bebas, 2009.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Moh. Taufiqur Rohman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. The works are simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.