KE ARAH PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM: Kontribusi Teori Penyusutan (al-Qabḍ) dan Pengembangan (al-Basṭ) Abdul Karim Soroush
DOI:
https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14106Keywords:
Soroush, contraction and expansion, al-Qabḍ dan al-Basṭ, Islamic family lawAbstract
This article examines Abdul Karim Soroush's theory of contraction (al-Qabḍ) and expansion (al-Basṭ) in religious interpretation, as well as his contribution to the reform of Islamic Family Law. To address this issue, the author conducted a literature review, examining Soroush's works as well as other data related to the topics discussed. The collected data was analyzed using content analysis techniques. Based on the research, Soroush's theory of contraction (al-Qabḍ) and expansion (al-Basṭ) seeks to demonstrate that religion and understanding of religion are two distinct entities. Religion is absolute and unchanging. Religious understanding, on the other hand, is relative and dynamic. Furthermore, this theory contributes to the renewal of the study of Islamic Family Law, specifically by positioning this knowledge as a result of understanding religion rather than as a religion. Furthermore, in the process of reforming the study of Islamic Family Law, other disciplines outside of the religious sciences, particularly science and social humanities sciences, are involved.
Artikel ini membahas teori penyusutan (al-Qabḍ) dan pengembangan (al-Basṭ) dalam interpretasi agama yang digagas Abdul Karim Soroush, sekaligus melihat kontribusinya terhadap pembaruan Hukum Keluarga Islam. Untuk membahas persoalan tersebut, penulis melakukan studi pustaka dengan mengkaji karya-karya yang ditulis Soroush, dan data-data lain yang berhubungan dengan tema yang dibahas. Data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan tehnik analisis isi. Artikel ini menghasilkan kesimpulan bahwa teori penyusutan (al-Qabḍ) dan pengembangan (al-Basṭ) yang ditawarkan Soroush berupaya untuk menunjukkan bahwa antara agama dan pemahaman terhadap agama merupakan dua entitas yang berbeda. Agama bersifat absolut dan statis. Sedang pemahaman terhadap agama bersifat relatif dan dinamis. Selain itu, teori ini juga berkontribusi terhadap pembaruan kajian Hukum Keluarga Islam, yakni dalam hal memposisikan ilmu ini sebagai hasil pemahaman agama, dan bukan sebagai agama. Juga dalam hal bahwa dalam proses pembaruan terhadap kajian Hukum Keluarga Islam dilakukan dengan melibatkan disiplin ilmu lain di luar ilmu agama, terutama sains dan ilmu sosial-humaniora.
References
Abdul Hamid Mahmud Tamhaz. Al-Fiqh al-Hanafi Fi Tsaubihi al-Jadid. Damaskus: Dar al-Qalam, 2009.
Abdullah, Amin. Fresh Ijtihad, Manhaj Pemikiran Keislaman Muhammadiyah Di Era Disrupsi. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2019.
Abdullah Isa Ibrahim. Al-Qamus al-Jami’ Li al-Mustalahat al-Fiqhiyah. Beirut: Dar al-Bahjah al-Baido’, 1998.
Al-Hanafi, ’Alauddin Abi Bakr ibn Mas’ud al-Kasani. Badai’ al-Sanai’ Fi Tartib al-Syarai’. Kairo: Dar al-Hadis, 2005.
Ali, Zainuddin. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2007.
Almas, Afiq Fikri. “Sumbangan Paradigma Thomas S. Kuhn Dalam Ilmu Dan Pendidikan (Penerapan Metode Problem Based Learning Dan Discovery Learning).” At-Tarbawi: Jurnal Kajian Kependidikan Islam 3, no. 1 (2018).
Al-Sarakhsi, Abi Bakr Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Sahl. Al-Mabsut. Kairo: Dar al-Hadis, 2019.
Al-Syarbini, Khatib. Mughni Al-Muhtaj. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1997.
Al-Zaibari, ’Amir Sa’id. Ahkam Al-Khulu’ Fi al-Syari’ah al-Islamiyah. Beirut: Dar Ibn Hazm, 1998.
Al-Zarqa’, Mustafa Ahmad. Al-Fiqh al-Islami Fi Saubihi al-Jadid Al-Madkhal Al-Fiqhi al-’Am. Damaskus: Dar al-Qalam, 2004.
An-Nawawi, Abi Zakariya Muhyiddin ibn Syarf. Al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab Li al-Syirazi. Jakarta: Al-Dar al-’Alamiyah, 2018.
Ar-Raisuni, Ahmad. Fiqh Al-Tsaurah Muraja’at Fi al-Fiqh al-Siyasi al-Islami. Kairo: Dar al-Kalimah, 2013.
Asef Bayat. Pos-Islamisme. Yogyakarta: LKiS, 2011.
Auda, Jasser. Maqashid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: The International Institute of Islamic Thought, 2008.
Bagir, Haidar. “Soroush: Potret Seorang Muslim “Liberal.” In Menggugat Otoritas Dan Tradisi Agama. Bandung: Mizan, 2002.
Bahri, Syaiful. “Kontribusi Pemikiran Qasim Amin Dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam.” Al-Ahwal 6, no. 1 (2013)..
Darlis, Syamsul. “Perpaduan Metode Tematik-Interdisipliner Dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam.” SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 2, no. 2 (2019.
Fadoil, M. Heri. “Konsep Pemerintahan Religius Dan Demokrasi Menurut Abdul Karim Soroush Dan Ayatullah Khomeini.” Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 3, no. 2 (2013): 438–473.
Joesoef Sou’yb. Pertumbuhan Dan Perkembangan Aliran-Aliran Sekte Syi’ah. Jakarta: Pustaka Assunnah, 2000.
Karim Soroush, Abdul. Menggugat Otoritas Dan Tradisi Agama. Bandung: Mizan, 2002.
Khoiruddin Nasution. Pengantar Dan Pemikiran Hukum Keluarga (Perdata) Islam Indonesia. Yogyakarta: ACAdeMIA+TAZZAFA, 2010.
Latif, Muhaemin. “Membumikan Teologi Islam Dalam Kehidupan Modern (Berkaca Dari Mohammed Arkoun).” Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 2 (2013): 169–181.
Maimun. “Fiqih Nusantara (Kontekstualisasi Hukum Islam Dalam Pandangan T.M. Hasbi al-Shiddiqi.” Islamnuna Jurnal Studi Islam 3, no. 1 (2016).
Malarangan, Hilal. “Pembaruan Hukum Islam Dalam Hukum Keluarga Di Indonesia.” Jurnal Hunafa 5, no. 1 (2008).
Mulia, Siti Musdah. “Pembaruan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia.” In Islam Negara Dan Civil Society: Gerakan Dan Pemikiran Islam Kontemporer, edited by Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF. Jakarta: Paramadina, 2005.
Mulyadi. “Pemerintahan, Demokrasi, Dan Interpretasi Agama Dalam Perspektif Abdul Karim Soroush” 29, no. 1 (2019): 49–65.
Munajat, Makhrus. “Transformasi Hukum Pidana Islam Dalam Tata Hukum Indonesia.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 13, no. 1 (2019): 1–13.
Mustafa al-Khin, Mustafa al-Bugha, Ali al-Syarbaji. Al-Fiqh al-Manhaji ’ala Mazhab al-Imam al-Syafi’i. Damaskus: Dar al-Qalam, 2019.
Rahem, Abdur. “Menelaah Kembali Ijtihad Di Era Modern.” Islamuna: Jurnal Studi Islam 2, no. 2 (2015): 183.
Romlah. “Pembaruan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia Tentang Keabsahan Akad Bagi Wanita Hamil.” Al-’Adalah 13, no. 1 (2016).
Sadri, Mahmoud, and Ahmad Sadri. “Pendahuluan.” In Abdul Karim Soroush, Menggugat Otoritas Dan Tradisi Agama. Bandung: Mizan, 2002.
Soroush, Abdul Karim. Al-’Aql Wa Al-Hurriyah. Beirut: Mansyurat al-Jamal, 2009.
———. “Evolusi Dan Devolusi Pengetahuan Kegamaan.” In Wajah Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer Tentang Isu-Isu Global, edited by Charles Kurzman. Jakarta: Paramadina, 2001.
Syaikh Sadiq Larijani. Al-Ma’rifah al-Diniyah Fi Naqd Nazariyati Duktur Shoroush Dirasah Naqdiyah Li Nazariyati Qabd Wa Bast al-Syariah. Qum: Darul Hadi, n.d.
Wa’idzi, Ahmad. Naqd Nazariyah al-Qabḍ Wa al-Basṭ. Beirut: Darul Hadi, 2003.
Wijaya, Aksin. Menalar Islam Menyingkap Argumen Epistemologis Abdul Karim Soroush Dalam Memahami Islam. Yogyakarta: Magnum Pustaka, 2017.
Yamani. Filsafat Politik Islam: Antara Al-Farabi Dan Khomeini. Bandung: Mizan, 2002.
Yushadeni. “Kontroversi Seputar Pembaruan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia.” al-Ahwal Jurnal Hukum Keluarga Islam 8, no. 1 (2015).
Zaid, Nasr Hamid Abu. Al-Tafkir Fi Zaman al-Takfir Diddu al-Jahl Wa al-Zayf Wa al-Khirafah. Kairo: Maktabah Madbuli, 1995.
“Abdolkarim Soroush.” Wikipedia, November 2, 2021. Accessed November 8, 2021. https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdolkarim_Soroush&oldid=1053182068.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Syaiful Bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. The works are simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.