‘ALASAN KHAWATIR’ PADA PENETAPAN HUKUM DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR

Authors

  • Ashabul Fadhli Universitas Putra Indonesia “YTPK” Padang
  • Arifki Budia Warman Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14203

Keywords:

Alasan khawatir, Dispensasi kawin, PA Batusangkar

Abstract

This article discusses the ‘alasan khawatir’ [reason for concern] as a ground for the marriage dispensation files in Batusangkar Religious Court. This research had begun prior to the revision of the marriage dispensation regulation (Act 16/2019 and Supreme Court Regulation 5/2019). This is juridical-normative research accompanied by interviews. The data was gathered by investigating the marriage dispensation decisions (2017-2018) in Batusangkar Religious Court. Data was also obtained through interviews with judges, litigants, and figures who were capable to explain marriage dispensation in the Batusangkar community. This study finds that marriage dispensations in Batusangkar Religious Court are frequently justified by 'parental concerns'. The cases that are granted under these pretexts often do not reflect actual facts that led to marriage. Judges believe that decisions produced during that time are relevant to the information provided by the litigants, even if the judges did not hear the facts (clearly). In addition, this study indicates that, following the implementation of the new regulation, judges appear to be more motivated to prioritize the child's best interests as a principle to consider. As a result, granted applications become more stringent in emergency situations and according to the child's best interests.

Artikel ini mendiskusikan ‘alasan khawatir’ sebagai landasan yang sering digunakan dalam permohonan dispensasi kawin. Penelitian ini awalnya dilakukan sebelum revisi peraturan dispensasi kawin tahun 2019 (UU 16/2019 dan Perma 5/2019). Secara metodologis, penelitian ini termasuk penelitian yuridis-normatif yang disertai dengan wawancara. Data dikumpulkan dengan menginvestigasi penetapan-penetapan dispensasi kawin yang diputuskan oleh Pengadilan Agama Batusangkar tahun 2017-2018. Data juga diperoleh dengan mewawancarai para hakim, litigan, dan beberapa tokoh yang dikira mampu menjelaskan fenomena dispensasi kawin di kehidupan masyarakat Batusangkar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkara-perkara permohonan dispensasi kawin tahun 2017-2018 di PA Batusangkar berisi alasan ‘khawatiran orang tua’ sebagai dasar permohonan. Perkara-perkara yang dikabulkan dengan dalih tersebut sering tidak merepresentasikan kejadian atau peristiwa yang mendesak untuk menikah. Hakim PA Batusangkar meyakini bahwa setiap penetapan hukum yang dihasilkan pada saat itu relevan dengan keterangan yang diberikan oleh para pemohon, meskipun hakim tidak dengan jelas mendengar fakta-fakta yang mendorong para litigant tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengindikasikan bahwa setelah keberadaan aturan yang baru, para hakim PA Batusangkar tampaknya terdorong lebih memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak sebagai poin pertimbangan. Ini berkonsekuensi pada permohonan-permohonan yang dikabulkan jadi lebih mengetat pada kasus-kasus yang dianggap mendesak kemudian dihakimi sesuai dengan kepentingan terbaik bagi anak.

 

Author Biography

  • Ashabul Fadhli, Universitas Putra Indonesia “YTPK” Padang
    Universitas Putra Indonesia “YTPK” Padang

References

Ahyani, Sri, ‘Pertimbangan Pengadilan Agama atas Dispensasi Pernikahan Usia Dini Akibat Kehamilan di Luar Nikah’, Jurnal Wawasan Yuridika, vol. 34, no. 1, 2016.

Ardila, Ary, ‘Penolakan Dispensasi Nikah bagi Pasangan Nikah Sirri di Bawah Umur’, Al-Hukama’: The Indonesian Journal of Islamic Family Law, vol. 4, no. 2, 2014.

Dewi, Novita, ‘Child Marriage in Short Stories from Indonesia and Bangladesh: Victor, Survivor, and Victim’, International Journal of Humanity Studies (IJHS), vol. 2, no. 1, 2018.

Fadhli, Ashabul, ‘Izin Dispensasi Kawin: Masalah atau Solusi? (Studi tentang Peran dan Wewenang Hakim Pengadilan Agama Batusangkar terhadap Penetapan Hukum Dispensasi Kawin di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat’, in Menikah Muda di Indonesia: Suara, Hukum, dan Praktik, ed. by Meis Grijns et al., Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018.

----, ‘Pemahaman Masyarakat di Kecamatan Lintau Buo Utara tentang Hukum Perkawinan Sehubungan dengan Terjadinya Perkawinan Anak’, HUMANISMA: Journal of Gender Studies, vol. 2, no. 2, 2019. [https://doi.org/10.30983/jh.v2i2.811 ].

Fajriyah, Iklilah Muzayyanah Dini, ‘Merariq Adat as Means to End Child Marriage: Rights and Vulnerability of Girls’, Jurnal Perempuan, vol. 21, no. 1, 2016. [https://doi.org/10.34309/jp.v21i1.9 ].

Fredella, Freya Beatrice, Penolakan Permohonan Dispensasi Perkawinan demi Kepentingan yang Terbaik bagi Anak (Studi Kasus Penetapan Nomor 0229/Pdt. P/2018/PA. Kab. Kdr), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020.

Grijns, Mies and Hoko Horii, ‘Child Marriage in a Village in West Java (Indonesia): Compromises Between Legal Obligations and Religious Concerns’, Asian Journal of Law and Society, vol. 5, no. 2, Cambridge University Press, 2018. [https://doi.org/10.1017/als.2018.9 ].

Gushairi, ‘Problematika Dispensasi Kawin di Pengadilan Agama’, Mahkamah Agung RI, 2021.

Idayanti, Dwi, ‘Pemberian Dispensasi Menikah oleh Pengadilan Agama (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kotamobagu)’, Lex Privatum, vol. 2, no. 2, 2014.

Noviantoro, Wawan, ‘Penetapan Dispensasi Kawin Karena Faktor Hamil dan Akibat Hukumnya Ditinjau dari Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi di Pengadilan Agama Bengkulu)’, Qiyas: Jurnal Hukum Islam dan Peradilan, vol. 4, no. 1, 2019.

Prabowo, Bagya Agung, ‘Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Dispensasi Perkawinan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah pada Pengadilan Agama Bantul’, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, vol. 20, no. 2, 2013.

Salenda, Kasjim, ‘Abuse of Islamic law and child marriage in south-Sulawesi Indonesia’, Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, vol. 54, no. 1, 2016.

Sari, Yennita Indah, Penolakan Dispensasi Kawin Tahun 2017 dalam Persepektif UU No 48 Tahun 2009 Dan UU No 23 Tahun 2002 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Ponorogo), IAIN Ponorogo, 2018.

Siswanto, Dwi, ‘Dinamika Dalil Hukum Hakim dalam Penetapan Permohonan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Nganjuk Tahun 2015’, Al-Hukama’: The Indonesian Journal of Islamic Family La, vol. 7, no. 1, 2017.

Downloads

Published

2021-12-31

Issue

Section

Article

How to Cite

‘ALASAN KHAWATIR’ PADA PENETAPAN HUKUM DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR. (2021). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 14(2), 146-158. https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14203

Similar Articles

11-20 of 122

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)