Pendidikan matematika dan pembelajaran matematika terus menerus melakukan transformasi mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan masayarakat. Pendidikan matematika tidak lagi hanya fokus pada penguasaan konsep matematika namun sudah berkembang dengan menyentuh keterampilan berpikir matematis. Keterampilan berpikir matematis sangat dibutuhkan peserta didik dalam menghadapi pergeseran budaya dari yang melalui proses menjadi serba instan. JPPM volume 6 nomor 1 tahun 2024 ini banyak mengulas tentang keterampilan berpikir matematis di antaranya keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan penalaran, dan keterampilan mengajukan argumentasi matematis.
Analisis mendalam tentang bagaimana keterampilan berpikir kritis dikembangkan dalam pembelajaran melalui beragam inovasi pembelajaran matematika menunjukkan bahwa pembelajaran matematika terus berkembang dan menyesuaikan diri. Penerapan strategi pembelajaran yang tepat akan berdampak pada penanaman keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis makin optimal dikembangkan dengan mengintegrasikan sains, teknologi, dan engineering (STEM) dalam pembelajaran matematika dengan dilengkapi media berbasis audio visual (video).
Diskusi tentang bagaimana keterampilan penalaran dan argumentasi matematis dikembangkan juga muncul dalam artikel-artikel pada volume ini. Keterampilan penalaran matematis yang merupakan aspek penting dalam matematika diulas dengan baik keterkaitannya dengan pembelajaran matematika dalam hal ini melalui desain pembelajaran yang melibatkan HOTS problems. Sedangkan keterampilan argumentasi matematis dikaji dengan melihat dari sisi kemampuan awal peserta didik. Sudut pandang kemampuan awal peserta didik merupakan hal yang menarik dan sejalan dengan pembelajaran terdiferensiasi yang dikembangkan dalam kurikulum merdeka.
Ruang akademik pada artikel yang tebit pada Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika (JPPM) ini juga mengkaji aspek psikologis dan afektif dalam pembelajaran matematika. Diskusi tentang penggunaan work example dalam pembelajaran matematika untuk mengurangi cognitive load peserta didik, diulas secara mendalam dan dikaitkan dengan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. Pada aspek afektif, pengaruh dari kemandirian belajar dan kecemasan matematis terhadap capaian pembelajaran matematika dikaji secara mendalam dan komprehensif.
Melalui diskusi dan ulasan yang komprehensif terhadap tema-tema artikel di atas, JPPM berharap dapat menambah khazanah keilmuan pendidikan matematika yang berharga dan menawarkan solusi praktis dalam mengembangkan pendidikan matematika, baik di tingkat lokal maupun global. Artikel-artikel tersebut bisa memberikan inspirasi dalam pengembangan keilmuan pendidikan matematika dan peningkatan kualitas pembelajaran matematika.

Published: 2024-03-25