KONSEP PELAYANAN PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Authors

  • Nurhadi Nurhadi stai al-azhar pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.14421/EkBis.2018.2.2.1100

Keywords:

Kata Kunci, Konsep, Pelayanan, Perspektif, Ekonomi, Syaria

Abstract

ABSTRACT

Service is the company's ability to provide services that can provide satisfaction to consumers. Service is an activity or series of activities that are invisible (inaccessible) that occur as a result of interactions between consumers and employees or other things provided by service delivery companies intended to solve problems or customers. Service according to Islam is a necessity in services which operate in accordance with the principles of shari'ah. The concept of service according to Islam has 6 principles, namely the principle of helping (Ta'awun), the principle of giving ease (at-taysir), the principle of equality (Musawah), the principle of mutual love (Muhabbah), the principle of gentleness (Al-layin), principle Family (Ukhuwah). Islam emphasizes the validity of a service that has good intentions, namely: 1). Services are given according to customer expectations with maximum satisfaction. 2). The occurrence of a difficulty in providing services but consumers do not know it. 3). The occurrence of errors in providing customer service avoids feeling dissatisfied with the results of the work of the service officers. Work culture as servants who serve in Islam which refers to the characteristics of the Prophet siddiq, istiqamah, fathanah, tablight and trust.

Keywords: Concept, Service, Perspective, Economy, Sharia.

 

ABSTRAK

Pelayanan merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberian pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan atau pelanggan. Pelayanan menurut Islam adalah suatu keharusan dalam pelayanan yang pengoperasiannya sesuai dengan prinsip syari’ah. Konsep Pelayanan menurut Islam memiliki 6 prinsip, yaitu Prinsip Tolong Menolong (Ta’awun), Prinsip Memberi Kemudahan (At-taysir), Prinsip Persamaan (Musawah), Prinsip Saling Mencintai (Muhabbah), Prinsip Lemah Lembut (Al-layin), Prinsip Kekeluargaan (Ukhuwah). Islam menekankan keabsahan suatu pelayanan yang mempunyai niat yang baik, yaitu: 1). Pelayanan diberikan sesuai harapan pelanggan dengan kepuasan secara maksimum. 2). Terjadinya suatu kesulitan dalam memberikan pelayanan tetapi konsumen tidak mengetahuinya. 3). Terjadinya kesalahan pemberian pelayanan pelanggan mengelak merasa tidak puas terhadap hasil kerja pelaksana petugas pelayanan.  Budaya kerja sebagai pelayan yang melayani dalam Islam yang mengacu kepada sifat-sifat Nabi saw shiddiq, istiqamah, fathanah, tablight dan amanah.

Kata Kunci: Konsep, Pelayanan, Perspektif, Ekonomi, Syariah.

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract viewed: 5213 times | PDF downloaded = 13152 times

References

Achmad, M. (2015). Etika dalam Islam. Semarang: Ikhlas.

Adiwiyoto, A. (2017). Strategi untuk Memberikan Pelayanan Bermutu. Jakarta: Bina Aksara.

Agama, Departemen, RI, Al-Qur’an dan Terjamahannya. Semarang: Toha Putra

Ahmad, S. (2016). Sanad Shahih Juz 1. Jakarta: Pustaka Azzam.

Al-Badr, A. (2014). Rifqon Ahlassunnah bi Ahlissunnah Menyikapi Fenomena Tahdzir dan Hajr, Edisi Indonesia. Bandung: Titian Hidayah Ilahi.

Batinggi, A. (2015). Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.

Boediono. (2013). Pelayanan Prima Perpajakan. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto, & Setyobudi, I. (2014). Konsumen dan Pelayanan. Yogyakarta: Gava Media.

Fadla, A. (2016). Pelayanan Pada PT. Pos Indonesia Pekanbaru Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Hafihuddin, D. & Tanjung, H. (2013). Manajemen Syari’ah Dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani.

Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, M. (2015). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Kartajaya, H. & Sula, M. S. (2016). Syariah Marketing. Bandung: Mizan.

Kasmir. (2015). Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.

Katsir, I. (2012). Muassasah Qurthubah Tafsir Al-A’zhim. Jakarta: Lentera Hati.

Khatimah, H. (2011). Penerapan Syariah Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Miru, A. & Yodo, S. (2014). Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Moenir, H.A.S. (2014). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhammad. (2013). Pengantar Akuntansi Syari’ah. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.

Nasution, H. & Effendi, B. (2010). Hak Asasi Manusia Dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Pasolong, H. (2017). Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Poerwadarminta, W. J. S. (2010). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Qutub, S. (1992). Tafsir Fi Zilalil Qura’n, Jakarta: Darusy-Syueuq, Bairut.

Rahman, T. K. (2010). Tafsir Al-Qurthubi. Bandung: Dar Ibni Hazm.

Rindayanti, S., Sugiatik, & Wardani, T. S. (2017). Konsep Pelayanan Sepenuh Hati. Akademi Kesehatan Rustida Program Studi DIII Keperawatan.

Shihab, M. Q. (2015). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’I Atas Berbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan.

Sinambela, L. P. (2011). Reformasi Pelayanan Publik; Teori, Kebijakan dan Implementasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Soetari, E. (2013). Ilmu Hadits Kajian Diriwayah dan Diriyah. Bandung: MimbarPustaka.

Sudarsono. (2013). Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka.

Termidzi, S. (2014). Kitabul Tafsir. Bandung: Titian Hidayah Ilahi.

Tim Penyusun. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tjiptono, F. (2015). Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Utsman, M. (2016). Ilmu Jiwa dalam Al-Qur’an (Terj). Jakarta: Pustaka Azzam.

Downloads

Published

2020-04-24

How to Cite

Nurhadi, N. (2020). KONSEP PELAYANAN PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH. EkBis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 137–150. https://doi.org/10.14421/EkBis.2018.2.2.1100