STATUS POLIGAMI DALAM HUKUM ISLAM (Telaah atas Berbagai Kesalahan Memahami Nas dan Praktik Poligami)

Authors

  • Wahid Syarifuddin Ahmad Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2013.06105

Keywords:

poligami, hukum Islam, hukum adat

Abstract

This article discuss how the actual legal status of polygamy in Islamic law, by looking at the situation and the existing social conditions. Because it can not be denied that customary law will always apply in the midst of the people of Indonesia. Appropriate and inappropriate attitudes, natural and unnatural, rude and disrespectful, still very important in the oriental societies like Indonesia. Of course the rahmah Islamic law will negotiate for customary law and society perspective. So as to create an equitable justice, and losses caused by polygamy will be deleted.


[Artikel ini membahas bagaimana sebenarnya status hukum poligami dalam hukum Islam, dengan melihat situasi dan kondisi kemasyarakatan yang ada. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa hukum adat akan selalu berlaku di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sikap pantas dan tidak pantas, wajar dan tidak wajar, sopan dan tidak sopan, masih sangat kental di dalam masyarakat ketimuran seperti Indonesia. Tentu saja hukum Islam yang rah}mah akan melakukan negosiasi terhadap hukum adat dan cara pandang masyarakat. Sehingga tercipta keadilan yang merata dan terhapuslah kerugian demi kerugian yang dirasakan oleh pihak-pihak yang merasa dirinya dirugikan karena adanya
poligami.]

References

Baihaqi, Al-, Syu’ab al-In, jilid-2. Bu>s}i>ri, Ah}mad ibn Abu> Bakr ibn Isma>’i>l al-, Ith}a>f al-Khairah al-Mahrah, Ba>b Kita>b az-Zaka>t, juz-3.

Buang, Ahmad Hidayat, “Reformasi Undangundang Keluarga Islam” dalam Jurnal Syariah, jilid-5 bilangan-1, Malaysia: Universiti Malaya, 1997.

Collins, Gerald O’ dan Edward G. Farrugia, SJ, Kamus Teologi, cet.ke-6, Yogyakarta: Kanisius, 1996.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974.

Doi, Abdur Rahman I., Perkawinan dalam Syariat Islam, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1992.

Dzuhayatin, Siti Ruhaini, dkk., Rekonstruksi Metodologis Wacana Keseteraan Gender dalam Islam, cet. ke-1, Yogyakarta: PSW

UIN Suka, 2002.

Fakih, Mansour, “Fiqh sebagai Paradigma Keadilan”, dalam team Epistemologi Syara’: Mencari Format Baru Fiqh Indonesia,

Yogyakarta: Walisongo Press dengan Pustaka Pelajar, 2000.

Fanani, Muhyar, Fiqh Madani: Konstruksi Hukum Islam di Dunia Modern, Yogyakarta; LKiS, 2009.

Ghazali, Muhammad al-, Fiqhus Sirah:Menghayati nilai-nilai Riwayat Hidup Muhammad Rasul Allah SAW., Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1996.

Hasan, Riffat dan Fatima Mernissi, Setara di Hadapan Allah, terj. Tim LSPPA, cet. ke-2, Yogyakarta: Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA), 1996.

ht tp :// a r s ip . j urn a lpe r empu an. com/ index.php/jpo/ comments/sejauh_mana_ komitmen_negara_diskusi_publik_peng

hapusan_segala_bentuk_kekera/

htttp://filsafat.kompasiana.com/2010/02/17/ islam-tidak-membolehkan-semua-jenispoligami- melainkan/

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/ poligami-rahmat-atau-sial-bagi-wanitat36887/

http://newsgroups.derkeiler.com/Archive/Soc/soc.culture.indonesia/2006-12/ msg00565.html

Ilyas, Yunahar, Konstruksi Pemikiran Gender Jakarta: Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik DITJEN BIMAS dan

Penyelenggaraan Haji Departemen Agama RI, 2005.

Indra, Hasbi dan Iskandar Ahza dan Husnaini, Potret Wanita Shalehah, cet. ke-3, Jakarta: Penamadani, 2005.

Mernissi, Fatima, Wanita di dalam Islam, cet. ke- 1, Bandung: Pustaka, 1991.

Muhsin, Amina Wadud, Wanita di dalam Al- Qur’an (Qur’an and Woman), terj. Yaziar Radianti, cet. ke-1, Bandung: Pustaka,

Nasution, Harun, Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution, cet. ke70 5, Bandung: Mizan, 1998.

Nasution, Khoiruddin, Fazlur Rahman tentang Wanita, Yogyakarta: Tazzafa, 2002.

______,Islam tentang Relasi Suami dan Istri (Hukum Perkawinan), Yogyakarta: ACAdeMIA+TAZZAFA, 2004.

Shihab, M. Quraisy, dkk, Ensiklopedi Al-Qur’an Kajian Kosakata, 3 jilid, Jakarta: Lentera Hati, 2007.

______,Tafsir al-Misbah, 15 jilid, Jakarta: Lentera Hati, 2009.

Sonn, Tamara, “Fazlur Rahman and Islamic Feminism”, dalam The Shaping of an Amarican Islamic Discourse, diedit oleh Earle H. Waugh dan Frederick M. Denny, Atlanta and Georgia: Scholars Press, 1998.

Stowasser, Barbara Freyer, Reinterpretasi Gender Wanita dalam al-Qur’an Hadis dan Tafsir, terj. H.M. Mochtar Zoerni, cet. ke-1, Bandung: Pustaka Hidayah, 2001.

Summa, Muhammad Amin, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Syaiba>ni, Ah}mad ibn ‘Amr ibn D}ah}ak Abu> Bakr al-, al-A>h}a>d wa al-Mas}a>ni, Ba>b Qais ibn H}a>ris}, juz-4, Riyad: Da>r ar-Ra>yah,1991.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Downloads

Published

2016-05-20

Issue

Section

Article

How to Cite

STATUS POLIGAMI DALAM HUKUM ISLAM (Telaah atas Berbagai Kesalahan Memahami Nas dan Praktik Poligami). (2016). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6(1), 57-70. https://doi.org/10.14421/ahwal.2013.06105

Similar Articles

11-20 of 205

You may also start an advanced similarity search for this article.