MENJAMIN HAK ISTERI PASCA PERCERAIAN: Eksekusi Mut’ah Sebelum Ikrar Talak di Pengadilan Agama Yogyakarta

Authors

  • Datuk Mahmud UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13105

Keywords:

nafkah mut’ah, kebijakan hakim, maslahah

Abstract

Abstract

Mut’ah is an ex wife right which should be paid by her ex husband as a consequence of talaq. This paper tries to examine the payment of mut’ah before the talaq vow in the Religious Court of Yogyakarta municipality. This article argued that the payment of mut’ahbefore the talaq vow is an effort of the court to guarantee the ex wive right as many ex husbands tended to ignore the payment of mut’ah if the court obliged them to give the payment after the talaq vow as the law regulates. From the perspective of maslaḥa, this judge decision can be considered as a form of maslaḥa.

Abstrak

Mut’ah adalah salah satu bentuk hak nafkah bekas isteri yang didapatkan dari bekas suaminya akibat adanya cerai talak. Secara normatif, pembayaran mut’ah dilakukan setelah terjadi cerai talak. Artikel ini membahas tentang pembayaran mut’ah dilakukan sebelum terjadi cerai talak di Pengadilan Agama (PA) Kota Yogyakarta. Berdasarkan data wawancara dengan beberapa hakim PA Kota Yogyakarta, tulisan ini menyatakan bahwa perintah pembayaran nafkah mut’ah yang terjadi di PA Kota Yogyakarta merupakan salah satu bentuk usaha PA Kota Yogyakarta menjamin hak nafkah bekas isteri dari bekas suaminya. Langkah ini dilakukan karena banyak bekas suami yang mengabaikan pembayaran mut’ah kepada bekas isterinya jika pembayaran dilakukan setelah pembacaan ikrar talak di depan pengadilan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Langkah hakim memerintahkan bekas suami untuk membayarkan mut’ah kepada bekas isteri ini dapat dianggap sebagai bentuk maslaḥah mursalah.

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Al-Habsy, M. Bagir, Fikih Praktis, Bandung: Mizan, 2002.

Ali, Zainuddin, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Arto, Mukti, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, Cetakan ke-9 edition, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Azzam, Abdul Aziz Muhammad and Abdul Wahhab Syyed Hawwas, Fiqh Munakahat; Khitbah, Nikah, dan Talak, Jakarta: Amzah, 2009.

Bambang, ‘Eksekusi Mut’ah di PA Kota Yogyakarta’, interview, Desember 2018.

Baroroh, Siti, ‘Eksekusi Mut’ah di PA Kota Yogyakarta’, interview, Desember 2018.

Djazuli, Kaidah-kaidah Fikih, Jakarta: Kencana, 2006.

Hamidah, Khusnul, ‘Khusnul Hamidah, “Pelaksanaan Pemberian Nafkah kepada Isteri Akibat Perceraian (Studi kasus No:1006/Pdt.G/2002/PA Nganjuk, Jawa Timur)’, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006.

Haryanto, Tri, ‘Pelaksanaan Putusan Pengadilan Agama Mengenai Tanggung Jawab Duda Memberikan Mut’ah dan Nafkah kepada Anak-anaknya Setelah Perceraian (Studi kasus di Pengadilan Agama Karanganyar)’, Skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.

Khamimudin, ‘Eksekusi Mut’ah di PA Kota Yogyakarta’, interview, Desember 2018.

Kompilasi Hukum Islam.

Musthafa, Al-Bhuga, Fikih Manhaji, Yogyakarta: Darul Uswah, 2008.

Nurasiah, Nurasiah, ‘Hak Nafkah, Mut’ah dan Nusyuz Isteri: Studi Komparatif Undang-Undang Hukum Keluarga di Berbagai Negara Muslim’, Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, vol. 4, no. 1, 2016, pp. 75–116.

Prianto, Arif Dwi, ‘Pelaksanaan Eksekusi Nafkah ‘Iddah dan Mut’ah di Pengadilan Agama Sleman(Studi Kasus No.131/Pdt.G/2005/PA.SMN)’, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Rahardjo, Satjipto, Penegakan Hukum Progresif, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Waluyo, ‘Eksekusi Mut’ah di PA Kota Yogyakarta’, interview, Desember 2018.

Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

az-Zuhaili, Wahbah, Fikih islam wa Adillatuhu (Jakarta: Gema Insan, 2011, Terjemahan Bahasa Indonesia edition, Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Zulaekha, Siti, ‘Analisis Pelaksanaan Pemberian Nafkah Mantan Isteri Akibat Cerai Talak (Studi Kasus di Pengadilan Agama Semarang Tahun 2015)’, Skripsi, Semarang: UIN Walisongo, 2015.

Downloads

Published

2021-06-04

Issue

Section

Article

How to Cite

MENJAMIN HAK ISTERI PASCA PERCERAIAN: Eksekusi Mut’ah Sebelum Ikrar Talak di Pengadilan Agama Yogyakarta. (2021). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 13(1), 47-57. https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13105

Similar Articles

21-30 of 158

You may also start an advanced similarity search for this article.