The Integration of Eco-Theology in Sekolah Alam Yogyakarta: A Living Quran

Integrasi Eco-Theology di Sekolah Alam Yogyakarta: Sebuah Living Quran

Authors

DOI:

https://doi.org/10.14421/edulab.2024.92.08

Keywords:

Eco-theology, Living Quran, Sekolah Alam

Abstract

Purpose – This study aims to explore the integration of eco-theology in the Natural School of Yogyakarta, also known as Nurul Islam Integrated Islamic Elementary School. The research investigates how eco-theology is incorporated into the school’s activities, particularly those related to environmental awareness.

Design/methods/approach – The study employs the concept of "Living Quran" which examines the Quran not merely as a textual entity but as a social phenomenon connected to its presence in specific contexts, focusing on a particular Natural School in Yogyakarta within a defined timeframe. Observations were conducted on activities directly related to the research theme, with respondents and informants unaware that they were being observed.

Findings – The results indicate that Nurul Islam Natural School plays a significant role in fostering a generation that understands the interconnectedness between humans and nature. One of its programs, Outing, introduces students to nature through direct experiences. Another initiative, Family Conservation Day, encourages families to take ownership and responsibility for their surrounding environment. The Parent Market Day program allows students and their parents or guardians to participate in selling goods, with participants bringing their own products for sale. Lastly, the school organizes environmental care activities to instill a sense of responsibility toward nature.

Research implications/limitations – This study demonstrates how Islamic education can integrate eco-theology through practical programs to enhance environmental awareness, transform students into agents of change, and promote a family-based collaborative approach.

Originality/value – The findings provide a unique perspective on the direct implementation of Quranic values in environmental conservation within a Natural School setting, offering a novel contribution to the study of Islamic eco-theology.

Abstrak

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi eco-theologhy di sekolah alam Yogyakarta atau dikenal juga sebagai Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi eco-theology di sekolah alam dengan berfokus pada kegiatan-kegiatan sekolah yang berkenaan dengan kesadaran akan lingkungan hidup. 

Desain/metode/pendekatan – Living Quran yang merupakan studi tentang al-Quran, tetapi tidak bertumpu pada eksistensi tekstual melainkan pada studi tentang sosial yang berhubungan dengan kehadiran al-Quran yang berfokus pada sekolah alam Yogyakarta tertentu dan mungkin masa tertentu pula. Kegiatan diamati terkhusus berhubungan dengan tema penelitian. Aktivitas ini dapat dilihat responden, informan tidak merasa bila diamati.

Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Alam Nurul Islam dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang memahami keterkaitan antara manusia dan alam. Outing merupakan salah satu program sekolah alam yang bertujuan untuk mengenalkan siswa dengan alam. Kemudian, Family Conservation Day yang memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengambil kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka. Marketday Orang Tua merupakan sebuah program berjualan yang pesertanya ialah siswa dan orang tua atau wali siswa itu sendiri. Para peserta marketday diperkenankan untuk membawa produk yang akan diperjual belikan. Terakhir ialah, aksi kepedulian lingkungan.

Implikasi/batasan penelitian – Penelitian ini menunjukkan bagaimana pendidikan Islam dapat mengintegrasikan eco-theology melalui program praktis untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, menjadikan siswa agen perubahan, dan mendorong pendekatan kolaboratif berbasis keluarga.

Orisinalitas/nilai – Temuan penelitian menawarkan perspektif unik tentang implementasi langsung nilai Al-Quran dalam konservasi lingkungan di Sekolah Alam, memberikan kontribusi baru pada studi eco-theology Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Quddus. (2012). Ecotheology Islam: Teologi Konstruktif Atasi Krisis Lingkungan. Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, 16(2), 312.

Amzat, I. H. (Ed.). (2022). Environmental Education and Indonesia’s Traditional Islamic Boarding Schools Curricular and Pedagogical Innovation in the Green Pesantren Initiative. In Supporting modern teaching in Islamic schools: Pedagogical best practice for teachers (First). Routledge.

Andi Muda, Y. (2020). Ecotheology Menurut Seyyed Hossein Nasr dan Sallie McFague. Jurnal Teologi, 09(01), 70. https://doi.org/10.24071/jt.v9i01.2040

Atabik, A. (2014). The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfiz aL-Qur’an di Nusantara. Journal Penelitian, 8(1), 165.

Dawing, D. (n.d.). Living Qur’an di Tanah Kaili (Analisi Interaksi Suku Kaioli terhadap Alquran dalam Tradisi Balia di Kota Palu, Sulawesi Tengah. NUn, 3(1), 61–87.

Desi, N. (2021). Masyarakat Cita: Konsepsi dan Praktik. Liyan Pustaka Ide.

Febriani, N. A. (2017). Inisiasi Ekoteologi berwawasan Gender dalam al-Quran. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 10(1), 67. https://doi.org/10.21043/palastren.v10i1.2463

Hanik, U., & Khamidah, N. (2022). Ekoteologi Masyarakat Lombok dalam Tradisi Bau Nyale. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 10(1), 60–79.

Illeris, K. (Ed.). (2018). Contemporary theories of learning: Learning theorists... in their own words (Second edition). Routledge, Taylor & Francis Group.

Karman, K., Anwar, R., & Hakim, L. (2023). The Qur’anic Learning Based on Islamic Eco-Theology at Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 169–186. https://doi.org/10.15575/jpi.v9i2.24933

Kementerian Agama RI. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Khitam, H. (2014). Manifestasi Nilai Teologi Dalam Gerakan Ekologi. Forum Ilmiah, 11(2), 211.

Kuddus, A. (2012). Ecotheology Islam: Teologi Konstruktif atasi Krisis Lingkungan. Jurnal Studi Keislaman, 16(2), 330.

Lutfauziah, A., Al-Muhdhar, M. H. I., Suhadi, & Rohman, F. (2023). Curriculum development for environmental education at an Islamic boarding school: Research Article. Journal of Turkish Science Education, 20(3), 490–503. https://doi.org/10.36681/tused.2023.028

Lutfauziah, A., Aris Handriyan, Djoko Hartono, & Fifi Khoirul Fitriyah. (2022). Environmental Education in an Islamic Perspective: An In-Depth Study Based on Sufism. Journal of Islamic Civilization, 4(1), 40–49. https://doi.org/10.33086/jic.v4i1.2852

M. Abdul Ghoffar dkk. (2005). Tafsir Ibnu Katsir (Jilid 1) penerjemah (4th ed.). Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

Miettinen, R. (2000). The concept of experiential learning and John Dewey’s theory of reflective thought and action. International Journal of Lifelong Education, 19(1), 54–72. https://doi.org/10.1080/026013700293458

Mufid, S. A. (2022). Islam dan Ekologi Manusia. Penerbit Nuansa Cendekia.

Mukaddar, M. (2022). Pendidikan Islam Ekologis: Membangun Keserasian dengan Alam. A-Empat.

Nasution, A. A. (2008). The Way to Happiness. Gramedia Pustaka Utama.

Putri, L. A., Sabarudin, & Zebua, A. M. (2023). Mainstreaming of Religious Moderation Program in The Department of Islamic Religious Education. Fikroh: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, 16(2), 134.

Rohman, A., Kurniawan, E., Syifauddin, M., Muhtamiroh, S., & Muthohar, A. (2024). Religious Education For The Environment: Integrating Eco-Theology in The Curriculum of Islamic Religious and Character Education to Enhance Environmental Education in Indonesia. Nadwa Jurnal Pendidikan Islam, 18(2). https://doi.org/10.21580/nw.2024.18.2.21094

Saputri, A. R., Ma’ruf, F., Putra, A. A., & Al-Hadid. (2022). Membumikan al-Qur’an ditanah Melayu (Living Qur’an). Uwais Inspirasi Indonesia.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Jilid 1 (Vol 1). Lentera Hati.

Susanto, Y. K., Rumbi, F. P., Darius, J. A., & Sumiaty. (2022). Spirit Ekologis Ekuilibrium Manusia dan Semua Ciptaan. Kanisius.

Syarifah, M., & Amin, A. S. (2022). Ecological Movement During Covid-19 Pandemic: Study of Living Quran at the Asy-Syarifiy Islamic Eco-Boarding School Lumajang-East Java-Indonesia. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 6(1), 19. https://doi.org/10.23971/njppi.v6i1.4054

Wibowo, S. T. (2018). Kultur sekolah di SD Islam Terpadu Alam Nurul Islam Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 7(4), 452–461.

Yuliani, Y. (2021). Tipologi Resepsi Al-Qur’an dalam Tradisi Masyarakat Pedesaan: Studi Living Qur’an di Desa Sukawana, Majalengka. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 6(02), 321–338. https://doi.org/10.30868/at.v6i02.1657

Zainuddin, A., & Hikmah, F. (2019). Tradisi Yasinan (Kajian Living Qur’an Di Ponpes Ngalah Pasuruan). Mafhum : Jurnal Ilmu al-Qur’an Dan Tafsir, 4(1), 9–26.

Zayyadi, A., & Maziyah, I. (2021). Living Qur’an Tradisi Islam Nusantara: Kajian Terhadap Tradisi Pelet Betteng Pada Masyarakat Probolinggo. Jurnal Islam Nusantara, 05(02), 37–51. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v5i2.287

Downloads

Published

2025-01-14

How to Cite

Dwi Ratnasari, Luqyana Azmiya Putri, Febri Widiandari, & Adhi Setiyawan. (2025). The Integration of Eco-Theology in Sekolah Alam Yogyakarta: A Living Quran: Integrasi Eco-Theology di Sekolah Alam Yogyakarta: Sebuah Living Quran. Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan, 9(2), 283–296. https://doi.org/10.14421/edulab.2024.92.08

Issue

Section

Articles