Reinventing Nilai-Nilai Islam, Budaya, Dan Pancasila Dalam Pengembangan Pendidikan Karakter
Main Article Content
Abstract
Education is the process of transforming the values in the context of the establishment of private individuals who are able to make sense of themselves, society, and nation. The values that are instilled in the person are extracted from the students’ identity and the identity of the national noble. Cirebon culture is one of cultural treasures owned by the nation. The combination of these two values is a typical characteristic of those found in the body of Cirebon culture. Education that is based on Cirebon culture is not stiff in racing the currents of modernity and the fast, and rapid globalization.
Downloads
Article Details
References
Bulach, Cletus R., “Implementing a Character Education Curriculum and Assessing Its Impact on Student Behavior”, ProQuest Education Journal, (Dec.2002), 80, http://-www.jstor.org/pss/30189797, [22 Juni 2011].
Baghi, Felix , Kewarganegaraan Demokratis dalam Sorotan Filsafat Politik, Maumere: Ledarero, 2009.
Kemendiknas RI, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Balitbang Puskur Kemendiknas RI, 2010.
Koesoema, A. Doni, Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak, di Zaman Global, Jakarta: Grasindo, 2010.
Koesoema, Doni, Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak Bangsa, di Zaman Global, Jakarta: Grasindo, 2010.
Kymlicka, Will, Pengantar Filsafat Politik Kontemporer, terj. Agus Wahyudi, Yoagyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Narkotika tahun 2008
Lasmawan, Wayan, “Merekonstruksi Mata Pelajaran Berdasarkan Paradigma Teknohumanistik”, Makalah, pada Seminar Pendidikan yang di FIS Undiksa, 30 0ktober, 2009.
Lewis, Kirsten, “Character Education Manifesto”, News, Boston University, 1996.
Lickona, Thomas, “Talks About Character Education”, wawancara oleh Early Chilhood Today, Pro Quest Education Journal, April, 2000, http://webcache. google usercontent. com., [20 April 2010].
Lickona, Thomas, “The Return of Character Education, dalam Jurnal Education Leadership, Vol 51 No. 3 November 1973
Lickona, Thomas, Education for Character Education: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, New York: Bantam, 1991.
Megawangi, Ratna, Pendidikan Karakter, Solusi Tepat untuk Membangun Bangsa, Jakarta: IHF dan BP Migas, 2004.
Mounier, Emmanuel, The Character of Man, New York: Harper dan Brathers, 1956.
Notonegoro, Pancasila secara Ilmiah Populer, Jakarta: CV Pantjuran Tudjuh, 1980.
Nuh, Muhammad, “Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa” dalam Kompas edisi Sabtu, 20 Februari 2010.
Penejelasan UUD 1945, Bag. Umum, angka II. (4)
Picktchall, Muhammad Marmaduke, Kebudayaab Islam, Surabaya: PT Bungkul Indah, 1993.
Samsuri, “Mengapa Perlu Pendidikan Karakter”. Makalah, disajikan pada workshop tentang Pendidikan Karakter oleh FISE UNY, Yogyakarta tahun 2009.
Simuh, Sufisme Jawa, Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik Jawa, Yogyakarta: Bentang Budaya, 1999.
Situs resmi BKKBN tahun 2008
Sudarminta, Etika Umum: Kajian tentang Beberapa Masalah Pokok dan Teori Etika Normatif, Jakarta: Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya, 1997.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 7
Zuchdi, Darmiyati, Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Zuriah, Nurul, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.