Pesantren dan Pendidikan Perdamaian

Main Article Content

Ulfa Masamah

Abstract

Surakarta was a city which had high intensity of religious social conflict that has to be managed as well as possible, transformed, and developed a peace. This research is about the roles of Pesantren of Al Muayyad Windan in which its capability to transform the conflict in Surakarta. The research findings showed that religious conflict transformation that could be done and based on the principle of the admission existence and the empowerment existence. The principles were based on the theology that was percepted and become as the motivation to do social changes, and developed the transformative Islam unto the multiculturalism.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Masamah, U. (2013). Pesantren dan Pendidikan Perdamaian. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 21–39. https://doi.org/10.14421/jpi.2013.21.21-39
Section
Articles

References

Alamsyah, Andi Rahman (ed), Pesantren Pendidikan Kewargaan dan Demokrasi Jakarta: Puslitbang Penda-Labsosio UI, 2009

Asmani, Jamal Ma’mur, Dialektika Pesantren Dengan Tuntutan Zaman dalam Menggagas Pesantren Masa Depan; Geliat Suara Santri Untuk Indonesia Baru, Yogjakarta: Qirtas, 2003.

Baidhawy, Zakiyuddin, Dinamika Radikalisme dan Konflik Bersentimen Keagamaan di Surakarta, Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) (10) November 2010:1

Choir, Abu, “Model Pengembangan Kurikulum Terpadu di Pesantren Mahasiswa Al Muayyad Windan Sukoharjo”, Jurnal Al Hikmah, Volume VII, Nomor 1 Juli 2009.

Haedari, Amin, Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplesitas Global, Jakarta: IRD Press, 2006.

Kateregegga, Badru D. dan David W. Shenk, a Muslim And Chrisian Dialogue (terj) Dialog Islam dan Kristen, Semarang: Pustaka Muria, 2007.

Kusumodilaga, Rusmiputra “Perpindahan Keraton Kartasura Ke Surakarta” dalam Suwita Santosa (ed). Urip-urip, Surakarta: Musium Radya Pustaka, 1990.

Lederach, John Paul, Conflict Transformation, Intercourse: Good Books, 2003.

Liliweri, Alo, Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur, Yogjakarta: LKiS, 2005.

M.C. Ricklefs, Yogyakarta di Bawah Sultan Mangkubumi 1749-1792: Sejarah Pembagian Jawa, Yogyakarta: Mata Bangsa, 2002.

Mahfudz, Sahal, Nuansa Fiqh Sosial, Yogjakarta; LKiS, 1994.

Markwood, Mistisisme Islam Jawa; Kesalehan Normatif versus Kesalehan Kebathinan, Yogyakarta: LKiS, 1999.

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren; Suatu Kajian Tentang Unsur Dan Nilai System Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994.

MT.Arifin dkk, Kapok Jadi Non Pribumi; Warga Tionghoa Mencari Keadilan, Bandung: Zaman, 1998.

Nafi, Dian, (dkk), Praksis Pembelajaran Pesantren, Yogjakarta: Forum Pesantren dan Institute For Taining and Development (ITD), 2007.

NU Team, Jejak Langkah NU Dari Masa Kemasa, Jakarta: PT. Luna Kreasindo, 2006.

Poitras, Jean and Pierre Renould, Mediation and Reconciliation of Interest in Public Disputes, Toronto: Carswell Thomson Professional Publishing, 1997.

Rahman, Budhi Munawar, “Pluralism dan Dialog antar Agama; Paradigma Teologi Eksklusif, Inklusif dan Pluralis” Abdul Hakim dan Yudi Latif (Peny), Bayang- Bayang Fanatisisme; Esai-esai untuk Mengenang Nurcholis Madjid, Jakarta: Paramadina, 2007.

Sekilas Kurikulum Pondok Pesantren Al Muayyad Windan, ditetapkan 23 Agustus 2007 M/10 Sya’ban 1428 H di Windan, Makamhaji Kartasura, Sukoharjo

SPEK-HAM, FKPI, LSM COMMITMENT, Draf Naskah Akademik Mekanisme Penanganan Kekerasan Berbasis Agama di Kota Surakarta, Agustus 2010.

ST. Sunardi, “Dialog: Cara Baru Beragama, Sumbangan Hans Kung Bagi Dialog antar Agama” dalam Elga Sarapung (ed), Dialog, Kritik Dan Identitas Agama (Yogyakarta: Institute DIAN/Interfidei, 2004.

Swider, Leonard And Paul Mojzas, “From the Age Monologue to the Age of Global Dialogue” dalam The Study of Religion in an Age of Global Dialogue, Philadelphia: Temple University Press, 2000