Pancasila dan Deradikalisasi Berbasis Agama

Main Article Content

Nur Khalik Ridwan

Abstract

Pancasila is the state foundation and national philosophy that is received by the majority of the Indonesian people. Religious education with no concept of Pancasila makes only the generation of separation instead of national integration that is needed by the nation of Indonesia. Religious education must be the education of sensitive peace, sensitive to people’s issues and social justice that is as an important part of the Pancasila and the needs of our nation. Religious education becomes an important part to increase faith, to have a good nation, and to make a good beliver and patriotic.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ridwan, N. K. (2013). Pancasila dan Deradikalisasi Berbasis Agama. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 173–196. https://doi.org/10.14421/jpi.2013.21.173-196
Section
Articles

References

Awwas, Irfan S. dan M. Tholib, Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila, Yogyakarta: Wihdah Press, 1999.

Berita Resmi Statistik BPS, No. 45/07/th. Xiii, 1 Juli 2010, dalam judul “Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2010”.

ICW, Laporan Tahunan Indonesia Corruption Watch 2009, Jakarta: ICW, 2009.

Krissantono (editor), Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila, Jakarta: Yayasan Proklamasi-CSIS, 1984.

PP. No. 55 tahun 2007.

Ransom, David, Mafia Berkeley dan Pembunuhan Massal di Indonesia, Jakarta: Koalisi Anti Utang, 2006.

Setara Institute, Tunduk Pada Penghakiman Massa: Laporan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Tahun 2007, Jakarta: Setara Institute, 2007.

Soebadio, Hadi, Keterlibatan Australia dalam Pemberontakan PRRI/Permesta, Jakarta: Gramedia, 2002.

Soeharto, Karti, “Perdebatan Ideologi Pendidikan”, dalam Cakrawala Pendidikan, Th. XXIX (2), Juni 2010

Soeharto, Karti, Disertasi.“Politik Pendidikan: Interpretasi Elite Pendidikan tentang Ideologi Pendidikan Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas”.

Soeharto, Karti, Ideologi-Ideologi Pendidikan, Surabaya: Penerbit Unesa University Press. 2010.

Soekarno, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, kursus presiden Soekarno tentang Pancasila di Istana Negara tanggal 16 juni 1958. Dimuat dalam Pamoe Rahardjo dan Islah Gusmian (peny.), Bung Karno dan Pancasila Menuju Revolusi Nasional, Yogyakarta: Galang Press, 2002.

UU No. 29 tahun 1999 tentang Pengesahan International Convention on the Elimination of all Forms of Racial Discrimination 1965 (Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965).

UU No. 11 tahun 2005 tentang pengesahan International Covenant on Economic, Sosial and Cultural Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya)

UU No. 12 tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik)

UU No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional

UU No. 23 tahun 2009 tentang HAM.

UU No. 5/PNPS/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaaan Agama.

Wahid Institute, Annual Report Kebebasan Beragama dan Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2009, Jakarta: WI, 2009.

Wahid, Abdurrahman, “Pancasila sebagai Ideologi Kaitannya dengan kehidupan Beragama dan Berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa”, dalam Oetojo Oesman dan Alfian (peny.), Pancasila Sebagai Ideologi, Jakarta: BP7 Pusat, 1991.