Internalization of 'Panca Jiwa Pondok' in Pesantren: An Ethnomethodological Study

Main Article Content

Nurul Fitriyah A.W
Azam Syukur Rahmatullah
Mohd Sukki Othman

Abstract

Purpose – This research aims to explore a deep understanding of the internalization of the five principles of the Pesantren among all stakeholders, especially the students. Another goal is to explore the essence and implementation of the Panca Jiwa Pondok of the Pesantren that have been initiated by the founders of Pondok Pesantren Gontor in Ponorogo, East Java, and how Gontor alums and non-alumni boarding schools adopt this.


Design/methods/approach – This research uses a qualitative method with an ethnomethodological approach. This method focuses on the resources, procedures, and practices that group or community members use to produce and recognize social realities that can be sensed. The research was conducted at Al Kamal Islamic Boarding School in Tambaksari Kuwarasan, Kebumen, Indonesia. Data was collected through natural interviews in daily life involving researchers in the pesantren environment. The data analysis process was conducted descriptively since the first data collection, so it did not wait for excessive data accumulation.


Findings – This research reveals three main characteristics of the Panca Jiwa Pondok: strengthening of social piety, strengthening of intrapersonal aspects, and spirituality. The internalization process of "Panca Jiwa Pondok" to the students through stages: introduction, thinking, imitation, and internalization, as well as interpretation.


Research implications – The findings of this study have important implications for educational institutions, both general and Islamic-based, regarding the implementation and strengthening of the five principles of the Pesantren in teaching and learning activities. This is expected to help students or students understand the essence of learning so that they can grow into individuals with strong character as learners.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nurul Fitriyah A.W, Rahmatullah, A. S., & Othman, M. S. (2023). Internalization of ’Panca Jiwa Pondok’ in Pesantren: An Ethnomethodological Study. Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 57–71. https://doi.org/10.14421/jpi.2023.121.57-71
Section
Articles

References

Anam, A. M. dan N. (2013). Manifesto: Modernisasi Pendidikan Islam dan Pesantren. Pustaka Pelajar.

Andayani, A. M. & D. (2012). Pendidikan Karakter Perspektif Islam. PT Remaja Rosdakarya.

Anggara, F. S. A., Harahap, S. A. R., & Thoriq, A. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Panca Jiwa Dalam Mewujudkan Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Unggul. Inovator, 11(1), 199–209.

Atmadja, A. T. (2013). Pergulatan Metodologi dan Penelitian Kualitatif dalam Ranah Ilmu Akuntansi. Akuntansi Profesi, 3(2), 122–141. https://doi.org/10.23887/jap.v3i2.2006

Aunillah, N. I. (2011). Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Laksana.

Dermawan, A. (2016). Internalisasi Core Values di Pesantren sebagai Budaya Organisasi. Jurnal MD, 2(2), 231–244. https://doi.org/10.14421/jmd.2016.%25x

Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES.

Hariyanto, M. samani dan. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Remaja Rosda Karya.

Ismail, S., Zahrudin, M., Ahmad, N., & Suhartini, A. (2020). Pembentukan Karakter Santri Melalui Panca Jiwa Pondok Pesantren. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 6(2), 132–143. https://doi.org/10.26594/dirasat.v6i2.2205

Istiqomah, R., & Hidayah, R. (2021). Manajemen Pembelajaran Al-Qur’an: Studi Kasus Longitudinal di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 6(1), 138–150. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6932

Kuper, A. K. dan J. (2000). Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Rajawali Press.

Kurniawan, A. (2015). Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren dalam Menjawab Krisis Sosial. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Ekonomi, 4(2), 1–19.

Kurniawan, M. I. (2013). Integrasi Pendidikan Karakter Ke Dalam Pembelajaran Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 1(1), 37. https://doi.org/10.22219/jp2sd.v1i1.1528

Lickona, T. (2013). Educating for Character (Mendidik untuk Membangun Karakter). Bumi Aksara.

Lugina, U. (2018). Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren Di Jawa Barat. Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(1, March), 53–64. https://doi.org/10.5281/zenodo.3552005

M. Rifai, N. (2019). MAKNA SIMBOL PANCA JIWA (Analisis Semiotika Roland Barthes). Mediakita, 3(1). https://doi.org/10.30762/mediakita.v3i1.1803

Masrur, M. (2017). Figur Kyai dan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren. Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(2), 277.

Mastuhu, M. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. INIS.

Muhibbudin, M. (2000, November). Mempertegas Peran Sosial Kemasyarakatan dan Dakwah Pesantren. Majalah Bina Pesantren, 1.

Mukti, A., Nahar, S., & Baihaqi, M. (2022). Model Penanaman Akhlak Santri Melalui Panca Jiwa di Pondok Pesantren Modern Sumatra Utara. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 1183–1202. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2980

Nasir, H. M. R. (2010). Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal: Pondok Pesantren di Tengah Arus Perubahan. Pustaka Pelajar.

Nugraheni, Y. T., & Firmansyah, A. (2021). Model Pengembangan Pendidikan Karakter di Pesantren Khalaf (Studi Kasus di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta). Quality, 9(1), 39. https://doi.org/10.21043/quality.v9i1.9887

Nurdianto, S. A., & Sudrajat, A. (2018). Totalitas Kehidupan Pesantren: Tinjauan Historis Pemikiran K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi tentang Konsep Pendidikan yang Ideal di Indonesia (1985-2011). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 8(01), 35. https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i01.1700

Nurul Romdoni, L., & Malihah, E. (2020). Membangun pendidikan karakter santri melalui Panca Jiwa Pondok pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 5(2), 13–22. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).4808

Ramadhani, A. (2020). Strategi Komunikasi Pimpinan dalam Menanamkan Nilai-Nilai Panca Jiwa Kepada Santri Baru di Pondok Modern Darussalam Gontor 2. Sahafa Journal of Islamic Communication, 2(2), 181. https://doi.org/10.21111/sjic.v2i2.4197

Sofa, M. L., Azis, A. B., & Asiyah, A. (2022). Pola Pendidikan Karakter Pada Masa Pandemi di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu. Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(1), 59. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v6i1.4292

Supriatna, D. (1970). Motivasi Orang Tua Memilih Pondok Pesantren untuk Anaknya. Intizar, 24(1), 1–18. https://doi.org/10.19109/intizar.v24i1.1951

Suradi, A. (2017). Transformasi Pondok Pesantren (Analisis Dampak Transformasi Sistem Pendidikan Terhadap Penanaman Panca Jiwa Pondok Pesantren Kepada Santri di Provinsi Bengkulu). TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 272–297.

Suradi, I. (2016). Core Vallues Pesantren dan Mea: Peluang dan Tantangannya. UIN Sunan Ampel Malang.

Susilo, D. (2017). Etnometodologi Sebagai Pendekatan Baru dalam Kajian Ilmu Komunikasi. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 1(1), 62–72. https://doi.org/10.25139/jsk.v1i1.66

Suwandi, S. (1999). Rekonstruksi Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren (Marzuki Wa). Pustaka Hidayah.

Ummah, F. S. (2017). Panca Jiwa Pondok Pesantren: Sebuah Analisis Kritis. Journal of Islamic Education Studies, 2(2), 1–14. https://doi.org/10.15642/joies.2017.2.2.204-216

Wahid, A. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-esai Pesantren. LKIS.